Jumat, 20 September 2013

BERBAGI MIMPI DAN BERDISKUSI TENTANG MUSEUM DI INDONESIA… :-)


Sebelum baca postingan ketigaku, alangkah baiknya jika kalian baca 2 postingan sebelumnya ;-)


1.     Ayo kita ke museum-Museum di Jogjakarta !!!
2.                       ULLEN SENTALU
3.      BERBAGI MIMPI DAN BERDISKUSI TENTANG MUSEUM DI INDONESIA… J


These are me and my friends (Shilvy, Devi, Ossi)
(Shilvy and Devi, hey…. Where is Ossi?)

Museum UGM ini juga salah satu museum di Jogjakarta lho. Museum ini ada di Jalan Bungur D6-D7 Perumahan Dosen, Bulaksumur. Jika anda ke UGM, jangan lupa menyempatkan diri untuk datang ke museum ini. Rencananya museum ini akan diresmikan pada 19 Desember 2013.

Pertama kali melihat bagian luar gedung ini tidak berbeda dengan reaksi saya melihat gedung-gedung museum lain. Kondisi-kondisi umum museum di Indonesia inilah yang menyebabkan tidak banyak museum yang “laris”.
Berbeda dengan 2 museum yang saya sebutkan sebelumnya : National Museum of Singapore dan Museum Ullen Sentalu.
Kedua museum tersebut cukup ramai pengunjung lho walaupun kedua tempat itu juga merupakan museum.

Apa sih kiat-kiat agar museum diminati pengunjung???
Aku bakal re-post kiat-kiat yang sudah dilakukan oleh museum Ullen Sentalu…
Bedanya, kali ini aku ingin menjabarkan lebih detail dan lebih memandang sebagai saran untuk museum secara umum…. Selain itu, aku juga menambahkan beberapa hal yang bisa dilakukan agar museum menjadi lebih diminati.

1.      Guide yang ramah, memiliki kemampuan dan ilmu pengetahuan yang memadai.
Guide untuk museum bisa direkrut dari mahasiswa yang mendapatkan pelatihan tambahan.
2.      Lingkungan yang nyaman serta udara yang sejuk.
Penanaman pohon rindang, tanaman bunga, pengadaan sungai buatan ataupun kolam di halaman dapat menambah kesejukkan dan rasa nyaman di museum. Pengadaan tanaman di dalam museum selain memperindah juga memberi kesan sejuk.
3.      Bangunan yang terawat, indah, menarik serta unik.
Bangunan yang dirawat dengan baik, selain membuat  nyaman juga akan menjadi tahan lama. Keindahan dan keunikan museum dapat ditonjolkan pada bangunan yang berbeda dari yang lain. Misalnya menyusun tembok dengan batu alam sehingga bangunan mirip goa, memberi gambar di tembok bangunan dengan memanfaatkan banyaknya pelukis jalanan, membuat bangunan yang serba putih seperti istana atau malah membuat bangunan dengan tembok dari kaca.
4.      Penyusunan benda-benda bersejarah secara berkelompok.
Dapat diurutkan sesuai peristiwa tertentu maupun dikelompokkan sesuai tema tertentu. Contoh: alat pertanian.
5.      Restoran atau tempat yang menyediakan makanan khas yang sesuai dengan objek museum.
Misalnya makanan tradisional atau makanan khas yang hanya ada di museum itu.
6.      Fasilitas umum yang bersih dan nyaman.
Toilet umum yang bersih akan membuat pengunjung betah kembali lagi. Tempat bersantai dan café akan menjadi tempat yang cocok untuk beristirahat setelah berkeliling museum jika pengunjung tidak ingin makan besar. Tempat sampah yang cukup akan membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari sampah berserakan.
7.      Penataan ruangan yang baik, mulai dari pencahayaan, penataan barang yang rapi, lantai, hingga sirkulasi udara.
Cahaya remang-remang pada ruang tertentu tetapi ada pencahayaan yang cukup untuk objek museum (contoh: perhiasan, pakaian, tembikar, guci, dll) dan adanya penerangan yang lebih terang pada ruang untuk objek tertentu (contoh: kendaraan)
8.      Pengkondisian suasana yang sesuai dengan budaya masyarakat.
Contohnya di museum Ullen Sentalu suasana budaya jawa terasa begitu kuat.
9.      Lokasi parkir yang memadai dan aman.
      Terkadang pengunjung merasa malas datang ke museum karena lokasi parkir yang kurang memadai dan kurang aman. Selain itu lokasi parkir yang cukup mudah dijangkau akan membuat pengunjung tidak malas untuk berkunjung lagi.
10.  Lokasi museum yang mudah dijangkau.
Selain mudah dilihat oleh khalayak, lokasi museum akan menarik pengunjung yang pada awalnya belum tau tentang keberadaan museum tersebut.
11.  Promosi yang menarik dan ketersediaan informasi yang lengkap tentang museum.
Promosi yang menarik, lengkap tapi bisa membuat penasaran pengunjung seperti menggunakan maskot, web yang menampilkan info secara atraktif, peletakkan beberapa patung yang merupakan duplikat barang asli di halaman depan museum juga dapat dilakukan.
12.  Adanya sosialisasi pada instansi tertentu dan undangan khusus untuk mengunjungi.
Dengan melakukan sosialisasi secara khusus, masyarakat akan lebih “ngeh” tentang museum yang ada. Contohnya sosialisasi di sekolah-sekolah.
13.  Kerja sama yang baik antara pengurus museum dan pemerintah terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemerintah dapat mengadakan program tertentu yang melibatkan museum seperti hari kunjung museum atau program lain.
14.  Iringan musik lembut selama di dalam museum.
Musik yang menenangkan akan membuat suasana museum lebih “hidup” dan tidak angker :D
15.  Tiket masuk yang terjangkau dan pada saat tertentu gratis.
Pada event tertentu, seperti hari pahlawan atau hari kemerdekaan, museum dibuka untuk umum. Atau pemberian tiket gratis pada saat sosialisasi yang jumlahnya terbatas.
16.  Adanya duta museum
Duta museum yang kompeten dan tersebar di beberapa jenjang pendidikan dapat memberikan informasi kepada orang yang lebih banyak.

Selain 16 kiat-kiat tadi, mungkin masih ada banyak cara untuk menarik minat pengunjung agar museum yang biasanya sepi, menjadi menarik dan dikenal masyarakat J

0 komentar:

Posting Komentar