Minggu, 21 Januari 2018

Tafsir Qur’an Surat Al-Qomar (54): 4-8

πŸŒΈπŸ’¦ *Notulensi Kajian I-Lecture Ahad Pagi* πŸŒΈπŸ’¦

πŸƒπŸπŸƒπŸπŸƒπŸπŸƒπŸπŸƒπŸ
πŸ‘³ *Ustadz Ridwan Hamidi*
πŸ“† *Ahad, 21 Januari 2018*
πŸ“Œ *Ruang utama Masjid Kampus UGM*
πŸƒπŸπŸƒπŸπŸƒπŸπŸƒπŸπŸƒπŸ

🌜Surat Al-Qomar merupakan Surat Makkiyah. Juga merupakan surat yang memiliki keistimewaan atau keutamaan;
🌜termasuk surat yang dibaca Nabi SAW pada beberapa kesempatan, salah satunya pada Sholat Idul Fitri dan Idul Adha (Hadist At-Tirmidzi 553)
🌜Surat ini membahas terkait Hari Kiamat
🌜Al Qomar diambil pada *ayat pertama*, Thahir Ibn Asyur dalam tafsirnya mengatakan bahwa ketika hati telah terikat dengan dunia, diingatkan dengan Kiamat telat dekat, juga ditunjukkan dengan bukti –dalam bahasa arab disebut “ayatun”; mukjizat bahwa kiamat benar-benar telah dekat, Nabi utusan Allah. Apa mukjizatnya? Bulan terbelah.
🌜Anas bin Malik berkata, waktu itu Nabi meminta tanda yang bisa mereka lihat sebagai bukti Nabi SAW adalah utusan Allah. Minta terbelah jadi dua, setengah bulan terletak pada gunung Abu Qubais. Quaiqian. Ketika ditunjukkan pada mereka mukjiat terjadi, mereka mengatakan ini sihir. Ini diabadikan pada ayat kedua
🌜 *Ayat kedua* Dan jika mereka melihatnya. Sudah ditunjukkan itu mukjizat tapi disebutkan _waiyyaraw ayatan_ bukan diucapkan Allah _waiyyarawhu_ atau _waiyyarawha,_ dimaksudkan bukan hanya pada kasus terbelahnya bulan, tapi juga semua tanda-tanda mukjizat lain. Mereka mencari pembenaran meski mereka yang minta, mereka tetap berkata; ini sihir, ini bukan benar-benar mukjizat. Dalam kehidupan pun ada orang-orang yang seperti ini. Mau ditunjukkan dengan cara apapun (mukjizat itu), mereka akan mendustakannya terus menerus. Padahal disebut sihir, jika itu hanya bisa dilihat orang yang ada disana (di tempatnya), tetapi pada riwayat ini dijelaskan; kejadian bulan terbelah jadi dua dapat dilihat oleh orang-orang yang di luar Mekkah. Meskipun sekali lagi mereka akan keras kepala,
🌜 *Ayat ketiga* Mereka mendustakan Rasul dan apa yang dibawa. Ini menjelaskan keadaan mereka sebelum dan sesudah ditunjukkan mukjizat dari Allah. Mereka bukan hanya sekali mendustakan tapi seterusnya. Dan mereka mengikuti “ahwa ahum” tidak cukup diartikan dengan hawa nafsu, namun lawan dari risalah, tuntunan syariat. Jika orang mengikuti selain tuntunan syariat, maka ia mengikuti hawa nafsu; logika, perasaan, pikiran, kebiasaan,ituisi, adat istiadat hingga hasil riset yang bertentangan dengan syariat. Banyak juga ulama yang menyebutkan ahlul ahwa’ sebagai lawan dari ahlusunnah. Misal; menolak syariat dengan alasan tidak masuk akal (contohnya, memasukkan sayap lalat lain ketika sayap satunya tercelupkan di minuman)
🌜 *Ayat keempat* _“... minal amba’i”_ –berita-berita atau kisah-kisah yang terdapat didalamnya muzdajar –yang bisa membuat orang-orang menjadi sadar, berupa peringatan dan teguran. Kisah umat terdahulu yang Allah dan Nabi SAW ceritakan kepada kita untuk menegur dan mengingatkan kita agar sadar dan intropeksi. Seperti yang Allah sebutkan pada ayat kedua; yang dibinasakan Allah dengan berbagai cara dengan tujuan untuk jadi peringatan yang keras agar berhenti, jangan mengulang kembali apa yang dilakukan umat terdahulu (terkait apa yang menyebabkan mereka binasa) –jadi pembelajaran. Syekh Abdurrahaman Assa’di menafsirkan  “amba’i” merupakan berita dari umat-umat terdahuu maupun umat pada masa setelahnya termasuk m’ukjizat-mu'jizat yang mereka dustkan dan tidak tunduk pada syariat Allah
🌜 *Ayat kelima;* _“hikmatun balighoh”_ diartikan sebagai hikmah yang baik, hikmah yang sempurna pada puncaknya. Namun tetap saja, peringatan yang telah diberikan para Nabi dan Rasul tidak berguna bagi mereka –mereka tetap tidak beriman. Sebagai orang beriman, hendaknya peringatan-peringatan berupa kisah umat terdahulu juga nasihat-nasihat dari nabi dan penerusnya (ulama, da’i dll) sudah cukup bagi kita untuk tunduk pada syariat-Nya, tidak perlu menunggu Allah berikan peringatan keras berua musibah, bencana atau hal lain yang mengguncang
🌜 *Ayat kenam;* Allah menyampaikan pada Rasulnya, ketika orang yang ditemui tetap ingkar pada Allah; berpalinglah. Setelah sudah menyampaikan, menegur, menasehati: serahkan pada Allah, pindah pada yang lain –ketika itu sudah mengerahkan semua usaha dan upaya kita. Tinggal tunggu pada hari semua ketakutan-ketakutan itu diperlihatkan; hari pembalasan
🌜 *Ayat ketujuh;* begitu mereka dibangkitkan (di Padang Mahsyar) setelah tiupan kedua Malaikat Israfil, pandangan mereka tertunduk. Merek keluar dari tempat-tempat mereka dikuburkan, seakan-akan mereka ini seperti belalang yang berterbangan. Dalam beberapa hadist disebutkan Padang Mahsyar digambarkan: permukaannya datar dengan tanahnya putih. Semua yang dikumpulkan di dalamnya merasa panik karena berlangsung pada waktu yang lama tanpa kejelasan dengan kumpulan orang yang sangat banyak
🌜 *Ayat kedelapan:* kondisi orang kafir datang dengan cepat kepada si penyeru, mengatakan: ini adalah hari yang  berat. Berat kenapa? Semua yang dilakukan akan terlihat dan terungkap, termasuk ingkar maksiat yang nantinya berujung pada siksaan neraka. Sebaliknya, Syekh Abdurrahaman Assa’di mengatakan: orang beriman akan mengatakan; ini hari yang mudah. Disini dapat dilihat bahwa orang kafir baru menyadarinya setelah melihat adzab yang pedih. Pernyataan orang kafir, ditegaskan dalam Surat Al-Mudatsir ayat 9-10 juga menegaskan hal yang sama; orang kafir merasakan itu adalah hal yang sulit –betul-betul tidak ada kemudahan di dalamnya

🌜TAMBAHAN DAN TANYA-JAWAB:πŸŒ›
πŸ‘‰ Yang ingin mengetahui 76 Dosa-dosa besar bisa membaca rinciannya menurut Imam Dzahabi
πŸ‘‰ Samapi jam berapa waktu sholat isya’ karena biar bisa sholat tahajud kadang isya’ diakhirkan?
✨ Ada dua pendapat dari sebagian ulama. Sholat isya’ berakhir sampai tengah malam (dilihat kapan terbenamnya matahari dan kapan waktu fajarnya). Pendapat yang kedua; berakhir sampai dengan waktu sholat berikutnya yaitu sholat subuh. Dari perbedaan pendapat itu, coba kita lihat yang paling rajih tanpa merendahan pendapat yang lain

Kamis, 18 Januari 2018

Tadabbur At Taghaabun 10: Takdzib

Tadabbur At Taghaabun 10: Takdzib
4 Januari 2018 16.00-17.30
Darush Sholihat, DIY
Ust. Syatori Abdur Rauf

Al Anbiyaa
87. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

Jangan suka berbuat dzalim pada diri sendiri

At Taghaabun
10. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

Kufur dan mendustakan ayat-ayat Alloh SWT

Kafaru: secara bahasa menghalangi/menutupi -->
Menghalangi nikmat didatangkannya Nabi Muhammad SAW.

Mereka tau bahwa akan turun nabi terakhir. Nashara, Yahudi dan Ahlul Kitab menganggapnya kenikmatan namun mereka menolak ketika Rasulullah telah datang.

Kadzabu: mendustakan ayat-ayat Alloh SWT

Kafaru kita selamat tidak?
Kita beriman sehingga, alhamdulillah, kita bukan tergolong yg kafaru.

Apakah kita selamat dari kadzabu?
Takdzib-->mendustakan ayat-ayat Alloh SWT

Apakah ketika kita beriman, ada unsur takdzib kepada ayat-ayat Alloh SWT?
Sudah jadi keumuman bahwa salah satu penyakit hati adalah takdzib. Takdzib ini bisa menyerang orang-orang yang beriman.

Mewaspadai takdzib perusak iman--> bagaikan "karena setitik nila rusak susu sebelanga" karena adanya takdzib, iman bisa rusak.

Adakah orang yang mendustakan apa yang sudah diimani? Nah inilah takdzib​, mendustakan sesuatu yang kita percayai. Dusta pasti dilakukan oleh orang yg tau bahwa itu dusta. Orang yg berdusta adalah orang yg mengatakan hal yang bertentangan dengan kenyataan. Orang yg berdusta tidak mampu berdusta/membohongi dirinya sendiri.

Takdzib
--> adalah penyakit hati yg aneh, yg membuat manusia berperilaku aneh
--> mendustakan apa yg sudah diketahui dg ilmu

Entah mengapa ketika urusan kebenaran dan ayat-ayat Alloh SWT takdzib bisa terjadi, padahal tentang hal lain tidak seperti itu.

Contohnya roti basi, pasti tidak ada yang mau memakan. Singa tidak ada yang berani mendekati.

Sudah bersihkah kita dari takdzib?
Kok bisa ada takdzib?
Takdzib ada 3 macam:
-Takdzib orang kafir
Bil qalbi wal 'amali: dengan hati dan perbuatan
Hati tidak mempercayai Laa illa ha illallah, perbuatan seperti menyembah selain Alloh SWT maupun atheis
-Takdzib orang munafiq
Bil qalbi dunal 'amali: dengan hati namun tidak dengan perbuatan
Mereka tidak mempercayai islam tetapi karena islam sudah menjadi kekuatan besar maka mereka menunjukkan dengan perbuatan.
Sholat tetapi sholatnya dengan rasa berat.
-Takdzib orang beriman (mukmin)
Bil 'amali dunal qalbi: mendustakan dengan amalan tapi tidak secara hati

Percayakah Alloh SWT Maha Melihat apapun yg kita perbuat?
Suara hati kita membenarkan.
Pernahkah kita melakukan perbuatan yg kita tau Alloh SWT tidak menyukainya?
Pernahkah sholat di akhir waktu?
Pernahkah melakukan perbuatan yg sia-sia?
Takdzib?

Kucing akan mencuri ikan, ketika kita melihat, ia lari karena takut dan mengetahui bahwa hal itu tidak disukai kita. Ia tidak mengaji.

Percayakah kalau Alloh SWT sudah Menjamin rizqi hidup kita?
Saat kita bekerja dan berdagang, untuk apakah kita melakukannya?
Kita bekerja dan berdagang dalam rangka melakukan amal, Alloh SWT suka/senang jika kita menjemput rejeki dengan berusaha (bekerja dan berdagang), sehingga kita melakukan usaha dengan jujur. Alloh SWT yg akan menjamin rejeki. Jika sudah berusaha dengan kerja keras, memeras tulang, memeras keringat, dapatnya 5000, maka memang jatah rejekinya 5000 tetapi amalnya insyaa Alloh banyak.

Pernahkah kita menunda sholat karena kerja/dagangan? Jika iya maka masih ada unsur takdzib. Alloh SWT yg Memanggil untuk sholat dan Alloh SWT yg Memberikan rejeki kita.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara"
Alloh SWT tidak Menyebut golongan, madzhab, pilihan, suku, bangsa, dsb. Ada yang karena qunut menganggap pihak lain lebih rendah dsb. Hanya karena perbedaan pendapat memandang yg lain tidak lebih baik.

Sudah bersihkah kita dari penyakit takdzib?
Karena ada penyakit maka perlu diobati, obatnya hanya ada satu yaitu "Jangan"

Jangan Takdzib

Kadang ketika kita mengetahui akibat melanggar larangan kita lebih bisa menghindari untuk melakukan hal itu, walaupun ini tidak menjadi jaminan.

Tafsir Surat An-Najm Ayat 50

πŸ‰ *Notulensi Kajian I-Lecture Ahad Pagi* πŸ‰
πŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒ
πŸ‘€ *Ust. Abu Abdirrahman*
πŸ“† Ahad, 24 Desember 2017
⏰ 06.30 - 08.00
πŸ•Œ Masjid Kampus UGM
πŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒ

_"dan sesungguhnya Dialah yang telah membinasakan kaum 'Ad dahulu kala," (Ayat 50)_
🎭 Kaum samud hidup sebelum kaum Ad
🎭 Disebut kaum Ad yang pertama kali Allah binasakan
🎭 Allah hancurkan,binasakan dengan api yang sangat hitam
_"dan kaum Samud, tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup)" (Ayat 51)_
_"dan (juga) kaum Nuh sebelum itu. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka." (Ayat 52)_
🎭 Allah membinasakan kaum nabi nuh sebelum kaum Ad dan Samud
🎭 Sesungguhnya mereka kaum yang paling dzalim dan durhaka
🎭 Pada ayat ini terdapat 'ha' dhomir yang berarti mereka. Apabila didalam kaidahnya ada dhomir, maka kembalinya ke yang terdekat
🎭 Maka pada ayat ini kembalinya kepada kaumnya nabi nuh
🎭 Kenapa kaum nabi nuh paling durhaka dan dzalim? Karena nabi nuh diutus dalam waktu yang sangat panjang, lebih dari 900 tahun untuk menyampaikan risalah
🎭 Anak tertua dari nabi nuh termasuk yang binasa
🎭 Hal ini menjadikan pelajaran kepada kita tentang _sunnatullah_ . Orang yang berdakwah (nabi dan seterusnya) akan diuji dengan orang yang dekat dengannya, seperti nabi Nuh dengan anaknya, nabi Luth dengan istrinya, nabi Ibrahim dengan ayahnya, Asiyah dengan suaminya,  dan nabi Muhammad dengan pamannya
🎭 Sehingga Allah mengatakan kepada Rasulullah SAW. _Sesungguhnya engkau Muhammad SAW. tidak akan mampu memberi hidayah kepada orang yang engaku ingini, melainkan Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki_
🎭 Yang jadi ukuran hidup manusia adalah akhir yang sempurna, bukan awal yang sempurna atau masa sekarang
_"Dan prahara angin telah meruntuhkan (negeri kaum Lut)," (Ayat 53)_
_"lalu menimbuni negeri itu (sebagai azab) dengan (puing-puing) yang menimpanya." (Ayat 54)_
🎭 Hal ini berbeda dengan kaum kaum lain yang ada sisa sisanya (bukti azab) untuk menjadi ibrah. Kaum nabi Luth melakukan hal yang tidak pernah dilakukan oleh kaum kaum sebelumnya, yaitu laki laki mendatangi laki laki (homoseksual)
🎭 Tantangan dakwah kontemporer yaitu liberalisme, termasuk LGBT
🎭 Karakteristik dakwah Rasulullah SAW adalah rahmatan lil 'alamin : umat nabi Muhammad SAW yang beriman akan mendapat rahmat yang penuh, tapi yang tidak beriman maka azabnya ditunda
🎭 Allah SWT. memberi azab kepada mereka (kaum nabi Nuh, Ad, Samud, dan kaum nabi Luth) meskipun berbeda beda azabnya
🎭 Mereka mendustakan padahal diberi kenikmatan oleh Allah SWT, mereka yang berdusta itu tetap diberi kenikmatan oleh Allah SWT (kesehatan, kekuaatan, dsb)
_"Ini (Muhammad) salah seorang pemberi peringatan di antara para pemberi peringatan yang telah terdahulu." (Ayat 56)_
🎭 Yang dimaksud nabi disini adalah Rasulullah SAW. Jika kalian taat kepadanya, maka akan selamat, namun apabila tidak taat maka akan mendapat azab seperti kaum kaum sebelumnya
🎭 Al quran itu memberi peringatan sama dengan kitab kitab yang sebelumnya
🎭 Islam dan Quran tidak saling bertentangan
🎭 Pendapat : yang dimaksud pemberi peringatan adalah kisah kisah terdahulu, agar mereka menjadi takut sehingga tidak diazab seperti kaum terdahulu
_"Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat." (Ayat 57)_
_"Tidak ada yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari itu) selain Allah." (Ayat 58)_
_"Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?," (Ayat 59)_
_"dan kamu tertawakan dan tidak menangis," (Ayat 60)_
_"sedang kamu lengah (darinya)." (Ayat 61)_
🎭 Pada asalnya, manusia itu tidak tau bagaimana kiamat itu terjadi, maka Allah memberi gambaran dalam Al Quran agar menjadi perenungan
🎭 Orang yang cerdas adalah orang yang menundukkan nafsunya, sedangkan orang yang paling lemah adalah orang yang menuruti nafsunya
🎭 Nabi SAW. setelah turun ayat ini maka beliau tidak lagi tertawa, hanya tersenyum
🎭 Tidak akan terkena api neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah, dan tidak akan masuk surga orang yang terus berada dalam kemaksiatan
🎭 Dosa itu menjadi sifat manusia..kita tidak berfokus kepada dosa kita, melainkan fokus kepada taubat
_"Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)." (Ayat 62)_
🎭 Allah menutup surat An-Najm ini dengan 'maka sujudlah kepada Allah...'
🎭 Sujud yang dimaksud adalah sujud tilawah menurut suatu pendapat
🎭Syetan itu benar bener berusaha mengusai akal setiap manusia
🎭 Nafsu itu diulang dalam Al Quran sebanyak 118 kali, sedangkan setan 53 kali
🎭 Maka Allah memberi kekuatan fitroh dengan disebut dalam Al Quran sebanyak 118 kali dan malaikat juga sebanyak 53 kali
🎭 Kedua hal ini saling berebut menguasi akal manusia
🎭 Syahwat yang berlebihan termasuk gangguan syetan, perlu juga dilakukan ruqyah
🎭 Tidak cukup orang itu mengetahui saja, namun selanjutnya memahami