Ust. Oemar Mita, Lc
16 Maret 2019
Masjid Al Falah Surabaya
Alloh SWT Maha Sempurna sehingga ketika kita bertambah ilmu dan ketaatan maka kita harus ingat untuk bersyukur kepada Alloh SWT karena tanpa pertolongan dari Alloh SWT kita tidak mungkin mendapat ilmu dan ibadah kita juga belum tentu diterima. Kita harus ingat untuk mensyukuri ilmu yang kita dapatkan dari Alloh SWT.
Tema Menjaga Kehormatan ini berkaitan dengan fenomena di masyarakat yaitu perzinaan.
Sesungguhnya makhluk yang paling Alloh SWT cintai di dunia ini adalah wanita. An Nisa, An Nur menceritakan betapa besar sayangnya Alloh SWT kepada kaum wanita. Baiknya umat Islam bergantung pada baiknya kaum wanita.
Alloh SWT memberikan banyak keringanan bagi kaum wanita dengan memberikan siklus bulanan dan tidak mewajibkan wanita sholat di masjid. Wanita sholat di rumah dalam ruangan tertutup sama dengan laki-laki yang sholat di masjid.
Wanita sebelum menikah jika melakukan kesalahan maka bapaknya dulu yang ditanya dan ketika ia menikah maka suaminya dahulu yang ditanya. Hal itu karena Alloh memudahkan wanita untuk mendapat kesholehahannya.
Wanita juga tidak diwajibkan untuk berjihad di medan perang karena jihadnya wanita adalah dalam memperoleh ridho suaminya.
Perzinaan tidak akan terjadi kecuali karena bengkoknya laki-laki akan syahwatnya dan wanita yang membuka auratnya.
Terjaganya wanita dalam menutup auratnya hingga ia halal bagi seorang laki-laki maka orang tuanya akan mendapatkan tirai untuk menghijabi dari api neraka.
Musibah besar yang melanda umat saat ini adalah dihalalkannya perzinaan.
Ketika seorang anak berzina maka dinding orang tua dengan api neraka hilang. Ketika dinding rumah hilang kita pasti bingung, apa lagi dinding dengan api neraka.
1. Poin pertama yang perlu kita ingat adalah ketika Alloh SWT melarang kita untuk melakukan dosa tentu ada hikmahnya dan itu adalah bentuk kasih sayang Alloh SWT kepada manusia untuk kebaikan manusia.
Alloh mengetahui bahwa ketika manusia melakukan dosa maka ada mudharat yang akan didapatkan manusia itu.
Seperti seorang anak yang main kertas di dekat api, tentu orang tua menjauhkan anak dari api. Anak akan rewel karena akalnya belum memahami. Seperti itulah kita, karena Alloh SWT Maha Luas Ilmunya.
Ketika belum mampu maka berdoa dengan dzikir pagi petang memohon pada Alloh SWT agar dijauhkan dari keburukan dan didekatkan dengan kebaikan.
يَاحَيُّ، يَا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan Engkau limpahkan (semua urusan) terhadap diriku walau sekejap mata. (HR Al Hakim)
Hal yang makruh yang ketika ditinggalkan mendapat pahala saja manfaatnya banyak bagi manusia seperti tidak begadang, apalagi yang berupa larangan. Nabi tidak pernah begadang kecuali ada wahyu turun atau akan berjihad dan secara medis juga lebih sehat ketika tidak bergadang.
Berkaitan dengan larangan Alloh SWT.
Ada sebuah kisah, seorang ikhwan sudah menikah lalu ibunya menitipkan adiknya untuk hidup dengan kakaknya itu. Ikhwan tersebut dan istrinya memiliki anak. Suatu ketika ikhwan ini kecelakaan dan pada akhirnya mengetahui bahwa sebenarnya ikhwan ini mandul. Hingga akhirnya ia mengetahui bahwa anak-anak tersebut adalah akibat istrinya berzina dengan adiknya.
Hal ini berkaitan dengan hadist bahwa ipar itu maut.
2. Poin kedua diantara dosa yang terberat adalah zina. Setelah syirik Alloh SWT menyebutkan membunuh atau berzina karena setelah syirik dosa yang paling besar adalah berzina.
Salah satu dalilnya adalah:
Hukuman ketika membunuh yaitu qisas, pedangnya harus tajam yang sekali tebas langsung putus.
Sementara orang yang berzina
1 kali berzina dan belum menikah dijambuk 100 kali dan diasingkan selama 1 tahun.
Berzina beberapa kali dan sudah menikah/pernah menikah maka hukumannya dirajam yaitu tubuhnya dipendam hingga tersisa leher dan kepala dan dilempari batu yang tidak terlalu besar dan kecil sehingga seluruh tubuhnya merasa sakit sebagaimana ia merasakan kenikmatan pada seluruh tubuhnya ketika melakukan zina.
Qisas boleh ditutupi dari publik namun rajam tidak boleh ditutup dari publik dan harus dilihat oleh publik agar mereka berpikir ulang ketika akan melakukan zina.
Sampai kemudian kita dapati akan ada zaman ketika zina merajalela. Selama seseorang berzina dan tidak bertaubat maka semua yang ada di rumah itu tidak diberkahi. Zina itu jika tidak bertaubat maka itu akan dibayar kemudian oleh keturunannya misal keturunannya akan dizinai oleh orang.
Bunda Aisyah pernah ditanya oleh seseorang mengapa terjadi gempa.
Kalau orang minum khamr, berzina, bermain alat musik, Alloh SWT akan cemburu dan berfirman kepada bumi untuk bergoyang yang ketika manusia bertaubat berhenti dan jika tidak maka dihancurkan tanpa sisa.
Dosa lain hanya orang tua yang dihukum namun jika zina hingga lahir anak maka tidak ada hak bagi anak dan bapaknya seperti anak dan bapak ketika lahir dari hubungan pernikahan. Seperti anak tidak boleh dinikahkan dengan wali bapaknya, anak tidak mendapatkan waris, dsb.
Perzinaan menghilangkan seluruh kebaikan.
Ketika orang tua banting tulang namun anaknya dizinai oleh orang lain bagaimana remuknya hati orang tua?
Saat ini banyak sekali film dari luar yang menghalalkan zina dan proses zina itu panjang.
Alloh SWT akan mencabut kenikmatan atas hal yang halal ketika manusia mendapatkan kenikmatan dari sesuatu yang haram.
Sebuah kisah, seseorang baru menikah merasa istrinya tidak cantik, hal itu karena ia tidak menjaga pandangannya sehingga kenikmatan ia untuk memandang istrinya hilang digantikan pada kenikmatan untuk memandang orang lain.
Ketika baru satu-dua kali seseorang melakukan dosa maka masih ditutupi namun ketika berkali-kali melakukan dosa akan dibuka tirainya sehingga orang lain mengetahui.
Hukuman terberat adalah ketika orang tersebut dibiarkan mati dalam kondisi tidak bertaubat.
Islam menghalalkan dan sangat memudahkan pernikahan untuk mencegah adanya perzinaan.
Terburu-buru itu tercela kecuali terburu-buru untuk membayar utang dan menikah dan seorang laki-laki yang menikah telah dijamin rejekinya oleh Alloh SWT.
Ketika laki-laki dan perempuan jatuh cinta maka syaiton akan membuat semua terlihat indah untuk menggiring pada perzinaan. Jatuh cinta itu penyakit dan obatnya hanya menikah. Ketika menikah maka strategi syaiton berubah sehingga berusaha agar semua terlihat tidak indah untuk menggiring pada perpisahan.
3. Poin ketiga: zina tidak datang secara instan namun melalui hal yang sepele atau remeh temeh. Janganlah mendekati zina yaitu mendekati saja tidak boleh karena zina datangnya secara perlahan-lahan hingga dianggap biasa dan terjerumus pada zina.
Ada seorang ahli ibadah yang tak pernah mempan digoda oleh syaiton. Pada suatu hari ada yang menitipkan adik perempuannya kepada ahli ibadah itu. Awalnya sangat terjaga namun perlahan-lahan syaiton menggoda agar ahli ibadah itu mendekati zina mulai dari melihat si wanita, mengobrol, hingga akhirnya berzina.
Zina itu berasal dari riak-riak kecil yang lama-lama menjadi besar. Jangan pernah menganggap remeh dosa kecil karena itu lama-lama bisa menumpuk mengarah ke dosa besar.
Jika meremehkan sholat maka akan sulit mengontrol syahwat namun jika sholatnya rapi akan lebih dijaga oleh Alloh SWT.
4. Poin keempat
a. Jangan pernah menuduh orang berzina kecuali memanggil 4 orang saksi. Seorang wanita itu dianggap suci kecuali ada saksi.
b. Jangan sampai menyebarkan kasus perzinaan karena zina itu keji yaitu ketika kita mendengarnya atau membacanya bisa menyebabkan orang yang tidak berniat menjadi berniat. Jika beritanya sampai ke kita maka ditutup di kita.
c. Menyetujui perzinaan walaupun tidak melakukan zina dosanya lebih berat dari yang melakukan. Hal itu dicontohkan dengan istri Nabi Luth yang tidak melakukan homo ataupun lesbian namun Alloh SWT memerintahkan Nabi Luth untuk meninggalkannya dan memberikan azab padanya.
5. Pelaku zina dapat diterima taubatnya dengan taubatan nasuha. Indikatornya seperti apa: ketika ketaatannya bertambah dan semakin mendekat pada Alloh SWT seperti seorang wanita menutup auratnya dengan rapat atau laki-laki yang menjauhi wanita pezina setelah bertaubat. Orang yang tidak bertaubat disebut pezina dan jodohnya pun pezina.
Pertanyaan dan jawaban:
1. Apakah hukum laki-laki menikahi orang yang dizinai dan sudah menikah?
Poligami dengan embel-embel pernah melakukan maksiat tentu sangat berat. Jika ada niat kebaikan kenapa harus dizinai.
2. Menceritakan dosa zina?
Mujahirin adalah seseorang yang ditutupi dosanya setelah melakukan dosa sehingga jangan diceritakan.
3. Bagaimana dengan status janda yang masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat?
Janda punya keistimewaan dan gadis juga memiliki keistimewaan.
4. Pacaran lalu menikah dan ingin bertaubat, bagaimana caranya?
Dengan belajar agama dan taubatan nasuha.