Jumat, 29 Maret 2019

Gagal dalam Ta'aruf Tak Sesakit Gagal dalam Pernikahan maka Bersyukurlah

Gambar: Muslim Pro

Apakah kamu seseorang yang sedang mencari pendamping hidup?
Apakah kamu seseorang yang memilih jalan tanpa pacaran?
Apakah kamu berkali-kali mengalami kegagalan?
Apakah kamu pernah menangis karena proses taarufmu tidak berjalan lancar?

Engkau boleh bersedih tapi jangan berlarut-larut, itu baru sekedar gagal taaruf. Ada yang sudah lamaran, sedah menentukan hari H bahkan sudah memesan gedung dan mempersiapkannya, lalu batal.
Ada juga yang sudah menikah lalu dalam perjalanannya gagal.

Gagal ta'aruf tidak sesakit gagal dalam pernikahan, sayang.

Alloh SWT jauh lebih mengetahui. Bisa saja jika kau teruskan prosesmu, kau akan menghadapi hal yang tak pernah kau bayangkan. Misalnya... berjuang di Pengadilan Agama bersama orang tuamu. Sungguh, rasanya jauh lebih sakit, ketika melihat orang tuamu disana untuk menyaksikan proses perceraianmu di Pengadilan Agama. Sungguh, rasanya jauh lebih sakit ketika mengingat status baru yang akan kau sandang setelah semua proses itu selesai.

Bisa saja setelah kau teruskan ternyata ia bukanlah yang bisa membuatmu tersenyum namun malah membuatmu lebih banyak menangis entah karena menjadi jauh dengan keluarga atau malah lingkungannya yang membuatmu menderita. Tidak sedikit orang yang menikah namun tidak bahagia, walaupun tidak sedikit pula orang yang menikah bahagia.

Jadi ketika engkau baru gagal pada tahap ta'aruf, bersyukurlah, karena ada orang lain yang Alloh SWT persiapkan yang jauh lebih baik dan akan lebih bisa bertahan bersamamu dalam mengarungi hidup. Ada orang lain yang ketika bersamanya engkau akan jauh lebih bahagia karena ia dan lingkungannya mampu menerimamu seutuhnya. Ada orang lain yang ketika bersamanya kau akan melupakan semua rasa sakit karena ada rasa cinta yang Alloh SWT anugerahkan dan jauh lebih besar dan lebih indah dari itu semua. Insyaa Alloh.

Berfokuslah untuk mencari Ridho-Nya dan mencari Berkah-Nya. Berfokuslah untuk menerima takdir dan belajar menerima takdir.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ

“Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. An-Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Semoga kita semua mendapatkan Berkah dan Ridho-Nya untuk mendapatkan pasangan dan kehidupan pernikahan terbaik atas Izin-Nya. Aamiin.

QS Al Furqan: 74

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."

0 komentar:

Posting Komentar