Sabtu, 28 September 2019

Puisi: Danau di Waktu Senja, Taman Hati


Danau di Waktu Senja

Langit merah di ufuk barat
Tanda sang mentari melepas penat
Lukisan penutup di kaki langit
Syair sang mentari mengucap pamit

Bayang pepohonan semakin panjang
Terpantul diatas air yang tenang
Duduk memandang cahaya yang semakin hilang
Menyambut datangnya malam

Danau diwaktu sore menjelang malam
Lukisan nyata keindahan  alam
Penghapus lelah dan kepenatan
Menghibur hati dikala bimbang

Danau anugrah Tuhan
Danau pemberi  ketenangan
Pada setiap mata yang memandang

Taman Hati

Gemericik air melodi dari surga
Angin berhembus tenang menerpa raga
Bunga mengembang kembangkan angan
Menelusuk jauh sudut-sudut taman
Hamparan mawar tumbuh menawan
Di bawah langit yang berhias awan
Kicauan burung bersahut-sahutan
Pertanda hati yang sedang senang

DEVI AYU MUSTIKOWENI
(11/X-IMMERSE)
SMA N 1 KLATEN
14 September 2010

Perbandingan Pengaruh Suhu tehadap Kerja Enzim Katalase pada Ekstrak Wortel dan Ekstrak Hati

A. TUJUAN :
- Mengetahui pengaruh suhu terhadap kerja enzim katalase
- Membandingkan kerja enzim katalase pada ekstrak wortel dan ekstrak hati

B. DASAR TEORI
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer.
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Protein akan rusak pada suhu tinggi hal itu terlihat dari suhu optimum enzim yang berkisar antara 300C -400C. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter.

Di dalam tanaman, enzim katalase dihasilkan oleh organel peroksisom. Sehingga isolasi enzim katalase pada tanaman, banyak dilakukan dengan mengambil bagian batang dan daun, khususnya pada sel-sel batang atau daun yang telah dewasa dan memiliki peroksisom.Sedangkan pada hewan, enzim diisolasi dari organ hati. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen  peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung. Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O2 --> 2H2O + O2

C. HIPOTESIS
Dalam jumlah subtrat yang sama, gas O2 yang dihasikan dari reaksi H2O2 dengan enzim katalase pada ekstrak hati  lebih banyak daripada reaksi H2O2 dengan enzim katalase pada ekstrak wortel. Suhu optimum enzim katalase adalah 30°C- 40°C.

D.  ALAT DAN BAHAN:
Hati ayam segar
Wortel
Air
H2O2
Es batu
Termometer
Tabung reaksi
Bunsen
Korek api
Lidi
Kompor listrik
Baskom
Pipet
Pisau
Saringan
Penjepit tabung
Cawan petri
Lumpang dan alu
Plastik
Karet  gelang
Sendok
Penggaris
Label
Parutan

E. CARA KERJA
1. Memotong hati yang masih segar, menghaluskan dan memberi air lalu mengaduk kemudian menyaring dan mengambil ekstraknya.
2. Membagi ekstrak hati ke dalam 5 tabung reaksi sebanyak 5 ml tiap tabung.
3. Memarut wortel dengan ditambah air, lalu mengambil ekstraknya.
4. Membagi ekstrak wortel ke dalam 5 tabung reaksi sebanyak 5 ml tiap tabung.
5. Mengukur suhu awal ekstrak hati dan ekstrak wortel.
6. Memberi label yang berisi suhu pada tabung 1 ekstrak hati.
7.  Meneteskan H2O2 sebanyak 5 tetes pada tabung 1 ekstrak hati.
8. Menutup tabung reaksi dengan plastik dan diikat dengan karet.
9. Mengamati apa yang terjadi dan mencatat tinggi busa yang muncul.
10. Mendinginkan tabung yang berisi ekstrak hati dengan cara memasukkan es batu ke dalam air sehingga air menjadi dingin dan tabung di celup hingga suhu turun 4 derajat dari suhu awal untuk tabung 2 dan turun 8 derajat untuk tabung 3 . Kontrol suhu dengan memakai thermometer.
11. Memanaskan tabung yang berisi ekstrak hati dengan cara memanaskan air dan mencelup tabung hingga suhu naik 4 derajat dari suhu awal untuk tabung 4 dan naik 8 derajat untuk tabung 5.
12. Melakukan tahap 6-9 setelah suhu yang di inginkan tercapai.
13. Melakukan tahap 6-12 pada ekstrak wortel.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan

Ekstrak
Suhu
Lama nyala bara api (detik)
Tinggi Gelembung (cm)
Wortel 1
23°C
3
0,5
Wortel 2
19°C
6,87
4
Wortel 3
27°C
16
3,5
Wortel 4
31°C
4
3,8
Hati 1
23°C
6,94
10
Hati 2
19°C
13,15
10,5
Hati 3
15°C
7,88
7,3
Hati 4
27°C
32,29
7,5
Hati 5
31°C
56,11
8,1


G. ANALISIS DATA
Perbandingan pengaruh suhu terhadap lama bara api. Pada suhu 19°C-23°C kerja enzim katalase baik pada hati maupun wortel menurun. Pada suhu 23°C-27°C kerja enzim katalase pada hati dan wortel meningkat. Pada suhu 27°C-31°C kerja enzim katalase pada hati meningkat tetapi pada wortel menurun. 

Perbandingan pengaruh suhu terhadap tinggi gelembung. Pada suhu 19C-23C kerja enzim katelase pada hati dan wortel menurun. Pada suhu 23-27 kerja enzim pada hati menurun sedangkan pada wortel meningkat. Pada suhu 27C-31C sedikit meningkat baik pada wortel maupun hati.

Pada jumlah subtract yang sama, kerja enzim katalase pada ekstrak hati lebih aktif daripada kerja enzim katalase pada ekstrak wortel.

H. KESIMPULAN

Hipotesis kami benar. Dalam jumlah subtrat yang sama, gas O2 yang dihasikan dari reaksi H2O2 dengan enzim katalase pada ekstrak hati  lebih banyak daripada reaksi H2O2 dengan enzim katalase pada ekstrak wortel. Suhu optimum enzim katalase sekitar 30°C.

Cerpen: Ratu dan Komandannya

Pada jaman dahulu, ada seorang putri cantik di Kerajaan Crustacea. Namanya Putri Liliac. Dia memiliki wajah bulat, mata hitam, hidung mancung, bibir yang merah, kulit putih, dan rambut yang sangat indah. Dia adalah anak tunggal dari Raja Zeol, jadi dia yang akan menentukan siapa pemimpin berikutnya. Komandan utama Kerajaan Crustacea memiliki seorang putra bernama Carolon. Carolon adalah anak yang tampan dan cerdas. Carolon lebih tua dibandingkan dengan Putri Liliac. Ia dilahirkan dua tahun lebih awal sebelum Sang Putri. Mereka tumbuh bersama. Hari menjadi minggu, minggu menjadi bulan, bulan menjadi tahun dan tanpa sadar mereka menjadi remaja. Mereka jatuh cinta, tetapi hukum kerajaan melarangnya. Putri harus menikah dengan seorang pangeran, karena dengan begitu kerajaan akan semakin kuat. Jika putri menikah dengan orang biasa, itu akan membuat kerajaan lemah. 

Ketika Raja Zeol meninggal, Putri Liliac berusia18 tahun. Dia harus mengatur kerajaan di usianya yang masih muda. Dia tidak ingin menikah, sehingga dia melakukan semua sendiri. Dia tumbuh menjadi seorang ratu yang agung, seperti ayahnya. Dalam tiga tahun, ia bisa mengalahkan beberapa kerajaan musuh. Mereka adalah Turmare Raya, Orchida Raya, Vravelon Raya dan Kerajaan Arakhash. Tapi semua tidak mungkin selalu berjalan mulus. Suatu hari, ketika Ratu Liliac bangun, sesuatu sedang terjadi. Tidak seorangpun tahu bahwa orang-orang Kerajaan Vravelon ingin merebut kekuasaan mereka kembali. Kerajaan Vravelon mengirim pengawal-pengawalnya. Crustacea tak bisa melawan, sehingga sang ratu harus pergi dari kerajaan. Sebagai komandan tertinggi, Carolon harus melindungi Sang Ratu.Carolon dan Ratu lari ke lereng-lereng gunung. Pasti ada tempat untuk bersembunyi. Pasti ada cara untuk lari dan menyelamatkan Ratu. Itulah yang difikirkan Carolon.
Liliac berkata, "Carolon, apa yang harus kita lakukan? Tidak ada cara. Haruskah kita kembali dan ... "
"Hentikan! Kami akan membunuh Anda! Hahaha ... Anda tidak bisa lari lagi, ratu. "Teriak komandan Vravelon itu.
"Jangan sentuh Ratuku! Aku tidak akan pernah memaafkanmu "Carolon mengangkat pedangnya..
Carolon benar-benar ingin melindungi ratu, tapi dia tau itu tak mungkin bertahan lama. Satu lawan lima, tidak mungkin untuk menjadi pemenang.
"Lari, Ratuku! Larilah! "Teriak Carolon.
"Tapi ...!" air mata Ratu Liliac menetes. "Apapun yang terjadi, aku selalu akan menunggumu, Carolon. Aku akan selalu mencintaimu. kau harus tetap hidup untukku. Ingat itu!" teriak Ratu Liliac dan iapun berlari.
Komandan Vravelon mengatakan, "Wow, itu adalah peristiwa yang mengharukan. Ratu jatuh cinta dengan seorang komandan. Hahaha ... Aku ingin tahu apa yang akan terjadi jika dia melihatmu mati. "Dan kemudian pertempuran terjadi lagi. 
Setahun setelah itu ...

Ratu Liliac selamt. Dia tinggal di desa dan menjadi seorang perempuan biasa. Dia masih menunggu Carolon, tanpa tahu kalau Carolon sudah meninggal. Dia tetap berdoa untuk Carolon dan berharap Carolon akan datang dan menemukannya. Dia menatap cincin dan teringat sesuatu. 
Enam tahun sebelumnya, di taman kerajaan ... 
"Hay, Putri Lili. Ini untukmu. Sebuah hadiah untuk seorang putri cantik di ulang tahun ke-17nya," Carolon memberikan sebuah cincin emas ungu pada Putri Liliac.
"Jangan panggil aku seperti itu. Aku temanmu dan selalu menjadi temanmu. Aku sahabatmu sampai kapanpun. Ingat itu. " Putri Liliac tersenyum.
"Sebuah cincin yang indah untukku, benarkah ini? Hei, kalau ayahku tahu, dia akan membunuhmu. Hahaha ... " Sang putri berkata dengan wajah gembira.
"Jika ayahmu tahu .... jadi, jika ia tidak tahu tentang itu, dia tak akan melakukan apa-apa. Itu cincin ibuku. Dia memintaku untuk memberikannya kepada gadis yang ku cintai. Ku pikir cincin ini milikmu, Liliac." Carolon tersenyum tulus.
"Terima kasih. Apa kau yakin hatiku ini akan berkata ya, Carolon? " Putri Liliac tertawa lalu berlari.


"Enam tahun sebelum hari ini, Kau memberiku hadiah. Setahun sebelum sekarang, kau berjanji untuk kembali. Kau berjanji akan selalu melindungiku. Aku ingin kau berada di sini, Carolon. Huhuhu ... "teriak. Ratu Liliac. Dia menangis setiap hari.Dia tidak makan dan menjadi sakit.
Suatu malam, ia bermimpi tentang taman putih. Taman dipenuhi dengan cahaya putih dan ada Carolon. Dia berdiri dan tersenyum. Dia mengenakan pakaian putih. Liliac berlari kepadanya dan memeluknya.
"Jangan tinggalkan aku lagi," teriak Liliac.
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku akan selalu di sampingmu, "kata Carolon.Mereka saling melempar senyum. Pagi hari, penduduk desa menemukan Ratu Liliac telah meninggal, dengan mengenakan cincin ungu dan tersenyum sangat indah.

::cerita ini ku buat kapan ya? sepertinya saat kelas X,, Desember 2010::