A. TUJUAN :
- Mengetahui pengaruh suhu terhadap kerja enzim katalase
- Membandingkan kerja enzim katalase pada ekstrak wortel dan ekstrak hati
B. DASAR TEORI
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer.
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Protein akan rusak pada suhu tinggi hal itu terlihat dari suhu optimum enzim yang berkisar antara 300C -400C. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter.
Di dalam tanaman, enzim katalase dihasilkan oleh organel peroksisom. Sehingga isolasi enzim katalase pada tanaman, banyak dilakukan dengan mengambil bagian batang dan daun, khususnya pada sel-sel batang atau daun yang telah dewasa dan memiliki peroksisom.Sedangkan pada hewan, enzim diisolasi dari organ hati. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung. Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O2 --> 2H2O + O2
C. HIPOTESIS
Dalam jumlah subtrat yang sama, gas O2 yang dihasikan dari reaksi H2O2 dengan enzim katalase pada ekstrak hati lebih banyak daripada reaksi H2O2 dengan enzim katalase pada ekstrak wortel. Suhu optimum enzim katalase adalah 30°C- 40°C.
D. ALAT DAN BAHAN:
- Hati ayam segar
- Wortel
- Air
- H2O2
- Es batu
- Termometer
- Tabung reaksi
- Bunsen
- Korek api
- Lidi
- Kompor listrik
- Baskom
- Pipet
- Pisau
- Saringan
- Penjepit tabung
- Cawan petri
- Lumpang dan alu
- Plastik
- Karet gelang
- Sendok
- Penggaris
- Label
- Parutan
E. CARA KERJA
1. Memotong hati yang masih segar, menghaluskan dan memberi air lalu mengaduk kemudian menyaring dan mengambil ekstraknya.
2. Membagi ekstrak hati ke dalam 5 tabung reaksi sebanyak 5 ml tiap tabung.
3. Memarut wortel dengan ditambah air, lalu mengambil ekstraknya.
4. Membagi ekstrak wortel ke dalam 5 tabung reaksi sebanyak 5 ml tiap tabung.
5. Mengukur suhu awal ekstrak hati dan ekstrak wortel.
6. Memberi label yang berisi suhu pada tabung 1 ekstrak hati.
7. Meneteskan H2O2 sebanyak 5 tetes pada tabung 1 ekstrak hati.
8. Menutup tabung reaksi dengan plastik dan diikat dengan karet.
9. Mengamati apa yang terjadi dan mencatat tinggi busa yang muncul.
10. Mendinginkan tabung yang berisi ekstrak hati dengan cara memasukkan es batu ke dalam air sehingga air menjadi dingin dan tabung di celup hingga suhu turun 4 derajat dari suhu awal untuk tabung 2 dan turun 8 derajat untuk tabung 3 . Kontrol suhu dengan memakai thermometer.
11. Memanaskan tabung yang berisi ekstrak hati dengan cara memanaskan air dan mencelup tabung hingga suhu naik 4 derajat dari suhu awal untuk tabung 4 dan naik 8 derajat untuk tabung 5.
12. Melakukan tahap 6-9 setelah suhu yang di inginkan tercapai.
13. Melakukan tahap 6-12 pada ekstrak wortel.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan
Ekstrak
|
Suhu
|
Lama nyala bara api (detik)
|
Tinggi Gelembung (cm)
|
Wortel 1
|
23°C
|
3
|
0,5
|
Wortel 2
|
19°C
|
6,87
|
4
|
Wortel 3
|
27°C
|
16
|
3,5
|
Wortel 4
|
31°C
|
4
|
3,8
|
Hati 1
|
23°C
|
6,94
|
10
|
Hati 2
|
19°C
|
13,15
|
10,5
|
Hati 3
|
15°C
|
7,88
|
7,3
|
Hati 4
|
27°C
|
32,29
|
7,5
|
Hati 5
|
31°C
|
56,11
|
8,1
|
G. ANALISIS DATA
Perbandingan pengaruh suhu terhadap lama bara api. Pada suhu 19°C-23°C kerja enzim katalase baik pada hati maupun wortel menurun. Pada suhu 23°C-27°C kerja enzim katalase pada hati dan wortel meningkat. Pada suhu 27°C-31°C kerja enzim katalase pada hati meningkat tetapi pada wortel menurun.
Perbandingan pengaruh suhu terhadap tinggi gelembung. Pada suhu 19C-23C kerja enzim katelase pada hati dan wortel menurun. Pada suhu 23-27 kerja enzim pada hati menurun sedangkan pada wortel meningkat. Pada suhu 27C-31C sedikit meningkat baik pada wortel maupun hati.
Pada jumlah subtract yang sama, kerja enzim katalase pada ekstrak hati lebih aktif daripada kerja enzim katalase pada ekstrak wortel.
H. KESIMPULAN
Hipotesis kami benar. Dalam jumlah subtrat yang sama, gas O2 yang dihasikan dari reaksi H2O2 dengan enzim katalase pada ekstrak hati lebih banyak daripada reaksi H2O2 dengan enzim katalase pada ekstrak wortel. Suhu optimum enzim katalase sekitar 30°C.
0 komentar:
Posting Komentar