Jumat, 08 April 2016

Kiat Praktis Menjadi Keluarga Pecinta Al Qur’an

Catatan Kajian 15 Rabiul Awal 1437 H / 27 Des 2015 @Masjid Nurul Ashri Yogyakarta
-Ust. Abdul Aziz Abdur Ra’uf Lc Al Hafidz   (Pimpinan Markazul Qur’an Jakarta)
-Ust. Abdullah Sumono   (Pengurus IKADI Yogyakarta)
~TABLIGH AKBAR MEMBANGUN KELUARGA QUR’ANI~
“Kiat Praktis Menjadi Keluarga Pecinta Al Qur’an”

Poin Pendahuluan

Sekarang banyak Komunitas Al Qur’an seperti ODOJ, Tahsin dsb. Dalam menjadi Rumah Tangga Al Qur’an pahami Al Qur’an dengan optimal. Al Qur’an tidak terbatas untuk orang tertentu saja, akan tetapi untuk semuanya. Baik yang belum , sudah/senior tetap harus belajar Al Qur’an.
Biasanya kita dengar tentang Rumah Tangga yaitu pada QS. Ar Ruum : 21.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya : “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21]

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Selain kita perlu belajar bagaimana menjadi rumah tangga yang baik kita juga harus mengetahui bagaimana adab bercerai. Dalam rumah tngga biasa ada suatu perbedaan. Orang yang beriman dalam berumah tangga ada kalanya senang dan sedih.

Adab bercerai à Baca At-Talaq (Talak)
Al-Baqarah ayat 231

“Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Talak bisa dilakukan lewat apa saja oleh pihak laki-laki. Jika sempat terucap talak, rujuk dapat dilakukan dalam masa idah. Masa idah adalah 3x masa haid. Dalam  berumah tangga bersikap baiklah kepada istri baik misal dalam hal rujuk bagaimana rujuk yang baik. Tidak menggantungkan sikap kepada istri.
Dalam berumah tangga perhatikan baik-baik sikap terhadap calon/mantan istrinya.
Perceraian menimbulkan kekecewaan ataupun kebencian. Menyakiti mantan istri sama dengan melecehkannya. Istri yang satu dengan istri yang lain terkadang terjadi kecemburuan, tetap jangan mengejeknya. Al-Quran sangat memaklumi perasaan cemburu antar satu istri dengan istri yang lain (kisah istri-istri Rasulullah).
Masalah Rumah Tangga à Pelajari secara keseluruhan. Rumah tangga jangan sampai menjauhkan dari ketaatan kepada Alloh. Jadikan peluang kebaikan dalam setiap keadaan.

3 BEKAL RUMAH TANGGA ISLAMI
1.       Ilmu
Perlu baca ayat-ayat tentang rumah tangga.
Suami adalah Penguasa. Penguasa dalam hal ini berarti:
-          Pemimpin
-          Pembimbing
-          Pendidik
-          Penyayang
Mencari ilmu berumah tangga wajib bagi laki-laki ataupun perempuan.
Utamanya ilmu untuk laki-laki à untuk memperlakukan istri dengan baik karena istri adalah amanah. Wanita setelah menjadi seorang istri (menikah) bagaikan tawanan, bukan untuk disakiti tetapi untuk disayangi, dicintai, dan dihormati.
Referensi : Baca Kitab Riyadhussholihin Bab Rumah Tangga
2.       Iman dan Ihtisab
Mendzolimi istri (perempuan) à melecehkan Alloh à berhubungan dengan Iman.
Ihtisab à suatu keimanan meyakini bahwa yang dilakukan ada pahala di sisi Alloh.
Rasulullah jika di rumah juga membantu kegiatan rumah tangga sebagai salah satu bentuk semangat Rasulullah dalam berumah tangga. Sesuatu yang dilakukan suami istri bersama-sama bernilai shodaqoh, terutama perhatian suami kepada istri atau sebaliknya. Hal itu akan mempererat hubungan keduanya.
Kegiatan orang beriman akan sia-sia kecuali :
1.       Melatih fisik = jihad
2.       Mempersiapkan kendaran perang.
3.       Semua kegiatan dengan istrinya. 
3.       Akhlak Karimah
Akhlak yang baik dalam berumah tangga. Anakmu, hartamu adalah ujian. Bersikap baik di dalam berumah tangga. Jika ketidakharmonisan terjadi, berarti salah satu atau keduanya sedang mengalami penurunan akhlak.

Dalam Menghadapi Tantangan
1.       Takdir Rumah Tangga
Ar Ruum: 21
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”

At-Tahrim : 9-12*Kisah istri Nuh,Luth dan Fir’aun

“9. Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.

10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)

11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.”

Ketetapan Alloh atas jodoh kita. Seperti pada kisah Nabi Nuh, Nabi Luth dan Fir’aun, jodoh bisa jadi ujian ketika orang baik mendapat jodoh yang tidak baik. Hal itu bukan karena do’anya kurang.

2.       Perbedaan Karakter
An Naba : 8

“dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan”

Ada banyak perbedaan dalam rumah tangga karena ada perbedaan bahasa, budaya, kebiasaan. Manusia memang sengaja dibedakan oleh Allah, cerewet fisabililah baik. Adam (mim banyak diam) dan hawa (banyak berbicara). Nikmat Allah yang lain, perbedaan dengan ilmu dan iman akan terarah dgn baik.
3.       Perjalanan hidup
Maryam : 96

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.”

4.       Poligami
An Nisa : 3

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”

5.       Harta: Harta bisa menjadi fitnah atau barokah
Al Anfal : 28

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”

6.       Kehadiran anak
Asy-Syuro : 49-50

“49. Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki,

50. atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”

7.       Peran suami dan istri
An Nisa : 34

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”

Sesi Tanya jawab beberapa pertanyaan
1.       Orang tua ingin anaknya hafal Al Qur’an
Termasuk hidayah yang telah Alloh berikan bahwa orang tua ingin anaknya menjadi seorang penghafal Al Qur’an.  Caranya :
1.       Doa
2.       Teladan orang tua
3.       Lingkungan Qur’an
4.       Pergaulan yang baik
5.       Orang tua mempertemukan kepada ustadz yang hafal Al Qur’an.

2.       Nikah siri
Nikah siri hanya cacat dalam hukum kenegaraan. Siap-siap tidak punya akta akad nikah - akta kelahiran anak.

3.       Cara mengajar Al Qur’an kepada Lansia karena lansia sering lupa-sulit makhraj.
àHarus memuliakan orang tua
àAjarkan materi yang ringan jangan banyak-banyak.
àBanyak diulangi-Muroja’ah.

 “Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan.
Sebaik-baik bekal rumah tangga adalah Ketaqwaan”

Jazakumullah khoiron katsiron untuk kontribusi: Iwan Arga K, Anindityo Dwi P. dan Nabiila N.
Edited by: Devi Ayu M.



0 komentar:

Posting Komentar