Sabtu, 29 Juli 2017

Surat At Tur (Juz 27)

I Lecture @MaskamUGM

Gabungan:
Ust. Ridwan Hamidi
9/7/2017
Ust Abu Abdirrahman
23/7/2017

At Tur, Makkiyah, Surat ke 52, 49 ayat
Penamaannya diambil dari kata pertama pada surat sehingga lebih mudah dikenal
وَٱلطُّورِ
1. Demi gunung (Sinai),

Jabal Tur, tempat Alloh SWT Berbicara dengan Nabi Musa.
Mulia dan tidak mulia, afdhol dan tidak afdhol diukur dengan syariat dengan acuan Al Qur'an, hadist, sunnah. Belajar syariat yang ada dan menerapkannya sehingga apa yang menjadi pikiran, suasana hati dan diri kita sesuai dengan syariat. Kita dapat menempatkan yang utama pada tempatnya.

Jabal Tur menjadi tempat yang mulia karena Alloh SWT memuliakannya (Menyebutkan dalam Al Qur'an)

Setiap hal yang disebut dalam Al Qur'an ada manfaat sebagai obat.

Buat Tin
Buah Zaitun
Kurma disebutkan dalam kisah Maryam yang melahirkan tanpa bantuan: melancarkan persalinan dan menambah tenaga
Air Hujan, Al Anfal: menguatkan kaki

Belajar mencintai apa yang Dicintai oleh Alloh SWT, membenci yang Dibenci, mendahulukan yang Didahulukan, untuk menjadi muslim yang kaffah. Kehidupan dunia ini hanya permainan sehingga utamakanlah akhirat.

Bisa jadi kalian membenci sesuatu (syariat) tapi itu baik bagi kita
Al Baqarah: 216
"Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Selain Jabal Tur ada juga Bukit Uhud: tempat terjadinya perang Uhud. Uhud adalah bukit yang mencintai kita dan kita mencintainya.

Cinta bukan hanya kepada orang tetapi juga pada benda-benda, sosok-sosok yang Alloh SWT Perintahkan kita untuk mencintainya.

Banyak informasi yang masuk ke kita melalui media sosial, kita harus bisa membentengi diri kita sendiri agar menjauhkan diri dari yang Dibenci Alloh SWT dan melakukan yang Disukai oleh Alloh SWT.

2. dan demi Kitab yang ditulis,
3. pada lembaran yang terbuka,
Al Qur'an, Taurat, sebelumnya berupa ucapan, hafalan dan lalu ditulis dalam lembaran-lembaran kulit.

4. demi Baitulma'mur (Ka'bah),
Baitulma'mur--> Sebuah rumah di langit yang dipenuhi oleh malaikat setiap hari 70.000 malaikat beribadah disana.
Baitulma'mur-->Ka'bah

Makmurkan rumah kita dengan ibadah.

Takmir--> orang yang memakmurkan rumah Alloh

5. demi atap yang ditinggikan (langit),
Langit adalah atapnya bumi dan atap yang tidak menggunakan penyangga.

6. demi lautan yang penuh gelombang,
Sungai-sungai yang banyak dan bergulung.

Pada ayat-ayat tersebut Alloh SWT Bersumpah dengan beberapa hal. Alloh SWT boleh Bersumpah dengan apapun dari makhluk-Nya dan merupakan Hak Alloh SWT.

Hikmah: cenderung tidak ada kaidah baku.
Illah, alasan penetapan syariat: memiliki kaidah baku.
Ada hikmah dibalik musibah yang Alloh SWT berikan.

Orang yang membatasi sumber belajar cenderung tidak kaya dengan hikmah-hikmah yang ada karena hikmah bisa dibahas dengan berbeda-beda

Setelah sumpah pasti ada hal sangat penting yang Alloh SWT Sampaikan kepada kita, apalagi lebih dari satu kali sumpah. Sumpah adalah penguatan dan penegasan atas sesuatu yang tidak biasa

7. sungguh, azab Tuhanmu pasti terjadi,
Azab yang dimaksud adalah kiamat yang pasti terjadi.
8. tidak sesuatu pun yang dapat menolaknya,
9. pada hari (ketika) langit berguncang sekeras-kerasnya,
10. dan gunung berjalan (berpindah-pindah).
11. Maka celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,

Mendustakan disini adalah mendustakan hari kiamat.
Setelah Bersumpah Alloh SWT akan Menjelaskan hal yang penting.

12. orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (perbuatan dosa),

Hak dan bathil dipermainkan untuk mendapatkan dunia.

13. pada hari (ketika) itu mereka didorong ke Neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya.
14. (Dikatakan kepada mereka), "Inilah neraka yang dahulu kamu mendustakannya."
15. Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?

Melihat dengan pikiran, bukan hanya melihat dengan mata saja.

16. Masuklah ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; sesungguhnya kamu hanya diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.

Orang akan terbagi menjadi dua kelompok dan akan berhadap-hadapan. Ini adalah sunatullah bahwa kebaikan dan kebatilan akan terus berhadapan.

Keberkahan akan turun dari langit jika kita bertakwa. Berkah bukan sedikit atau banyak tapi berkah adalah manfaat yang dihasilkan atas suatu hal.

Kesimpulan:
1.Penetapan hari kiamat, hari berbangkit, dan hari pembalasan
2. Alloh Bersumpah dengan sesuatu.
3. Peristiwa hari kiamat dan orang-orang yang mendustakan
4. Penetapan kaidah balasan sesuai dengan perbuatan

17. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,

Orang-orang akan selalu ada dua golongan: orang beriman dan tidak beriman, orang yang percaya pada Kiamat ada yang tidak, sehingga pola ini akan berulang terus.

Selalu akan ada peperangan antara kebenaran dan kebathilan sehingga kita harus berpedoman pada Al Qur'an karena Al Qur'an adalah pembeda yang hak dan bathil.

Keutamaan Surat At Tur: dibacakan oleh Rosulullah SAW dalam sholatnya.

Pembahasan diluar surat:

*Keberpihakan diwujudkan dalam bukti
An Nisa:97
"Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, "Bagaimana kamu ini?" Mereka menjawab, "Kami orang-orang yang tertindas di Bumi (Mekah)." Mereka (para malaikat) bertanya, "Bukankah Bumi Allah itu luas sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di Bumi itu?" Maka orang-orang itu tempatnya di Neraka Jahanam dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,"

Orang-orang yang disebutkan dalam ayat ini adalah orang-orang muslim tetapi berada pada barisan orang kafir dan dimasukkan dalam neraka jahanam.

An Nisa 109
"Itulah kamu! Kamu berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini, tetapi siapa yang akan menentang Allah untuk (membela) mereka pada hari Kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap azab Allah)?"

Adanya keberpihakan seperti ini akan berulang.

Furqan akan ada setelah petunjuk. Kisah Nabi Musa dan Fir'aun dijelaskan berulang karena hal-hal seperti ini akan kita hadapi di dunia secara berulang-ulang.

Contohnya tukang sihir, di zaman ini seperti media sosial yang bisa mengubah yang hak menjadi bathil dan sebaliknya. Kita berinteraksi dengan gadget lebih banyak dari pada berinteraksi dengan Al Qur'an.

*Ketaqwaan menjadi ukuran kemuliaan manusia. Ketaqwaan tidak diukur dari fisik dan kekayaan.

Ust. Ridwan Hamidi
9/7/2017
Tanya Jawab:
1. Apakah sumpah yang dinyatakan sebanding dengan pentingnya hal yang disampaikan setelahnya?
Terkadang tidak, sumpah bisa menunjukkan bahwa ciptaan yang disebutkan dalam sumpah itu berpasangan seperti siang dan malam, langit dan bumi, hidup dan mati, dsb. Ada hal yang disebutkan sekali tapi sebanding dengan yang berpasangan. Ada beberapa tempat yang banyak jumlah sumpahnya dan ada yang hanya satu.
Penegasan selain dengan sumpah juga dengan huruf, kata, seperti inna, lam, selain itu dengan isim nakiroh. Surat Al Ashr sumpahnya satu namun banyak penegasan.

2. Lebih senang mengkaji ilmu agama, ikut kajian, dan kurang bersemangat mengerjakan tugas kuliah atau urusan lainnya. Bagaimana?
Kita perlu ada target, silahkan lebih senang mengkaji ilmu tapi kita perlu membuat target. Wajar ketika dihadapkan pada kondisi malas tapi yang penting jangan membiarkan dan berlarut-larut. Perjuangan islam tidak hanya mengandalkan ustadz namun juga dengan orang ahli dalam bidang lainnya yang dapat berkontribusi dalam islam seperti hukum, kedokteran, dsb.

Ust Abu Abdirrahman
23/7/2017
Tanya Jawab:
1. Sihir modern media sosial, nah kalau sihir tradisional, seperti kiriman dari orang, karena saudara saja ada yang meninggal karena suaminya tidak terima? Apakah sihir dengan kehendak manusia ini bisa terjadi atau memang Kehendak Alloh SWT?

Sihir itu kebiasaan orang-orang Yahudi yang mengklaim bahwa ini dari Nabi Sulaiman AS. Kode terbaru (The Codic).
Sihir adalah sesuatu yang terjadi akibat sesuatu yang tersembunyi.

Sihir ini tidak akan terjadi tanpa Kehendak Alloh SWT.

Biasanya, seseorang sakit hati atas sikap seseorang lalu mendatangi dukun. Dukun meminta mahar dan memanggil jin. Ketika jin datang si dukun memerintahkan untuk melakukan sesuatu.

Sihir ada yang membuat gila, sakit, berpisahnya suami istri, kematian, dsb.

Kadang orang berfokus pada orang lain, siapa yang melakukan, bukan berfokus pada bagaimana bisa sihir itu terkena.

Orang yang terkena sihir harus taubat dan hijrah karena bisa saja sihir ini masuk karena suatu kelalaian atau dosa.

Ada beberapa cara preventif untuk sihir. Pengobatannya dengan rukyah. Sihir ini adalah perang melawan dukun dan bisa berbalik ke yang mengirim.

0 komentar:

Posting Komentar