Devi Ayu Mustikoweni 13/347648/EK/19419
Teori Akuntansi
Bab 7: FASB, SFAC 1, 2, 6, 5, 7, dan 8
FASB memiliki dua produk:
1. SFAC (Statements of Financial Accounting Concepts) yang merupakan rerangka konseptual dibalik standar yang ada, sekumpulan teori akuntansi normatif yang mendasari standar, dan pertimbangan yang ada dibalik SFAS. Rerangka konseptual ini diharapkan mewujudkan sistem yang koheren tentang tujuan (objective) yang saling terkait dan dasar yang mengarahkan pada standar yang konsisten dan mengatur sifat, fungsi, batasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
2. SFAS (Statements of Financial Accounting Standards)à seperti PSAK di Indonesia
Konten dari rerangka konseptual merupakan dokumen yang berubah (berevolusi) dengan berbagai bagian penting dan selanjutnya masih dapat dikembangkan dan mengalami perubahan untuk standar akuntansi masa depan.
Memorandum diskusi bukan merupakan produk akhir pertimbangan FASB. Diskusi awal untuk rerangka konseptual sangat masif dan mungkin yang paling luas yang pernah dikeluarkan FASB. Memorandum diskusi memiliki dua isu dasar baru:
1. Sudut pandang baru akuntansi keuangan dan orientasi dari laporan keuangan
2. Garis luar berbagai pendekatan perawatan capital*. Memorandum menambahkan berbagai definisi dasar aset, kewajiban, penghasilan, biaya, keuntungan dan kerugian.
*Hal yang baru dan sangat penting
Teori akuntansi normatif yang mempengaruhi SFAC:
1. W. Paton dan A. C. Littleton (1940), “ An Introduction To Corporate accounting Standards,” AAA.
2. M. Moonitz (1961), Accounting Research Study #1:”The Basic Postulate Of Accounting.” AICPA
3. R. T. Sprouse dan M. Moonitz (1962), Accounting Research Study #3:”A Tentative Set Of Broad Accounting Principles For Business Enterprises.”AICPA
4. P. Grady (1965), Accounting Research Study #7:”Inventory of The Generally Accepted Accounting Principles,” AICPA
5. AAA (1966),” A Statement of Basic Accounting Theory(ASOBAT),” AAA.
6. AICPA (1970), APB Statement #4,”Basic concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statements of Business Enterprise.” AICPA.
SFAC
1. Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Perusahaan Bisnis: 1978
2. Karakter Kualitatif Informasi Akuntansi: 1980
3. Elemen Laporan Keuangan Perusahaan Bisnis :1980
4. Tujuan Pelaporan keuangan oleh Organisasi Non Bisnis: 1980
5. Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Perusahaan Bisnis: 1984
6. Elemen Laporan Keuangan; Pengganti SFAC No. 3: 1985
7. Menggunakan Informasi Arus Kas dan Nilai Saat Ini dalam Pengukuran Akuntansi: 2000
8. Rerangka Konseptual untuk Pelaporan Keuangan: 2010
SFAC No. 1 Objectives Of Financial Reporting By Business Enterprise
· Ada pengaruh besar Trueblood Report (merupakan turunan langsung)
· Tujuan keseluruhan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi
· Karakteristik utama pengguna adalah kepentingan mereka dalam memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan walaupun tetap mengakui adanya pengguna yang bermacam-macam.
· Disiapkan untuk tujuan umum untuk semua pengguna. Penyedia modal (investor dan kreditor) dikecualikan dalam hal ini.
· Asumsi pengguna memiliki pengetahuan tentang informasi dan pelaporan keuangan. Trueblood Report pengguna diasumsikan memiliki keterbatasan otoritas dan keterbatasan kemampuan.
· Menekankan pentingnya pelayanan (menilai kinerja manajemen dalam melaksanaakna tugas dan kewajibannya) dan akuntabilitas kepada pengguna yaitu pemilik, investor dan kreditor (kelompok kepentingan lainnya).
· Dokumen tidak menjelaskan secara spesifik laporan atau format yang harus digunakan, hanya penyediaan informasi sumber daya ekonomi perusahaan, kewajiban dan ekuitas pemilik, melihat performa manajemen dari pendapatan dan komponennya serta perolehan dan penggunaan kas.
SFAC No. 2 Qualitative Characteristics Of Accounting Information (Term Karakteristik kualitatif digunakan dalam APB Statement 4 tetapi konsepnya langsung dari ASOBAT)
· Informasi memiliki tingkat komprehensif yang berbeda-beda. Understandability dipengaruhi oleh pengguna dan penyedia informasi akuntansi.
· Batasan: benefit > cost
o Pokok dari keekonomisan informasi
o Paling sulit diterapkan pada praktik. Terlalu luas dan terlalu bersifat pertimbangan
o Keuntungan mengarah pada kegunaan informasi akuntansi untuk tujuan prediksi dan pertanggungjelasan pengguna (utamanya investor dan kreditor).
o Kos informasi termasuk kos langsung dan kos tidak langsung. Kos langsung yang dimaksud adalah untuk menyiapkan info sementara yang tidak langsung adalah yang berkaitan dengan kemampuan pemahaman pengguna serta informasi yang berlebih (berkaitan dengan kemampuan individu dan pasar menyerap serta menggunakan informasi).
· Relevan: turunan langsung dari ASOBAT, dapat menjadikan adanya perbedaan suatu keputusan dengan memprediksi tentang masa lalu, sekarang dan masa depan atau mengkonfirmasi ekspektasi. Aspek utama adalah predictive value dan feedback value dan aspek pendukungnya adalah ketepatan waktu. Ketepatan waktu bisa jadi batasan karena jika semakin lama akan semakin lengkap.
· Reliabilitas: tersusun dari verifiability, representasional faithfulness, dan netral. Representation faithfulness saling melengkapi dengan konsekuensi ekonomi.
· Dapat dibandingkan (antar entitas) dan konsisten (antar periode)
· Materialitas: item cukup mempengaruhi keputusan
SFAC No. 6 Elements Of Financial Statements (Pengganti SFAC No. 3 Elements Of Financial Statements Of Business Enterprises)
· SFAC No. 3 terdiri dari sepuluh elemen laporan keuangan, definisi revolusioner mempengaruhi pengukuran akuntansi (terkait income dan earnings)
· Ada perluasan ke organisasi non bisnis. Definisi merupakan peningkatan dari definisi sebelumnya daari APB Statement 4.
· Aset: keuntungan ekonomi masa depan yang mungkin didapatkan atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Tidak ada orientasi terhadap konsep penandingan (matching). Samuelson mengkritik bahwa deffered charges harus segera dicatat sebagai biaya dan bukan aset walaupun manfaatnya didapatkan di masa depan.
· Liabilitas: pengorbanan keuntungan ekonomi masa depan yang mungkin timbul dari kewajiban saat ini suatu entitas tertentu untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa ke entitas lain pada masa depan sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa masa lalu.
· Ekuitas atau aset bersih adalah sisa dari kepentingan aset suatu entitas yang tersisa setelah mengurangi liabilitasnya. Pada perusahaan bisnis, ekuitas adalah kepentingan pemilik. Pada organisasi nirlaba, yang tidak memiliki kepentingan pemilik seperti pada organisasi bisnis, eset bersih dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan ada tidaknya pembatasan dari pemberi dana- dibatasi permanen, dibatasi temporer, dan aset bersih yang tidak dibatasi.
· Investasi oleh pemilik: kenaikan pada ekuitas dari suatu entitas bisnis tertentu yang merupakan hasil dari transfer dari entitas lain berupa sesuatu yang bernilai untuk memperoleh atau meningkatkan kepentingan pemilik (atau ekuitas) yang ada. Pemilik paling umum menerima aset sebagai investasi tetapi yang diterima bisa termasuk jasa atau kepuasan atau konversi dari liabilitas perusahaan.
· Distribusi ke pemilik: pengurangan pada ekuitas dari suatu entitas bisnis tertentu yang merupakan hasil dari transfer aset, salinan jasa, atau liabilitas yang timbul oleh perusahaan kepada pemilik. Distribusi ke pemilik mengurangi kepentingan pemilik (atau ekuitas) yang ada.
· Penghasilan komprehensif: perubahan ekuitas perusahaan bisnis selama satu periode dari transaksi dan peristiwa lain dan lingkungan dari sember yang tidak dimiliki pemilik. Hal ini termasuk semua perubahan pada ekuitas selama satu periode kecuali yang merupakan hasil dari investasi oleh pemilik dan distribusi ke pemilik.
· Pendapatan: aliran masuk atau tambahan lain aset atau pengurangan liabilitas (atau kombinasinya) dari mengirim atau membuat barang, memberikan jasa, atau aktivitas lain yang merrupakan kegiatan utama entitas.
· Biaya: aliran keluar atau pengurangan lain aset atau terjadinya liabilitas (atau kombinasinya) dari mengirim atau membuat barang, memberikan jasa, atau aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama entitas.
· Keuntungan: kenaikan ekuitas( aset bersih) dari transaksi incidental entitas dan dari semua transaksi dan peristiwa lain dan pengaruh lingkungan terhadap entitas kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
· Kerugian: penurunan ekuitas( aset bersih) dari transaksi incidental entitas dan dari semua transaksi dan peristiwa lain dan pengaruh lingkungan terhadap entitas kecuali yang berasal dari biaya atau distribusi kepada pemilik.
SFAC No. 5 Recognition And Measurement In Financial Statements Of Business Enterprises
· Menyelesaikan banyak isu sulit dalam literature akuntansi
· Menolak menjadi kontroversi
o Secara umum konsisten dengan praktik saat ini
o Tidak memberi dampak perubahan secara radikal
o Tidak menutup kemungkinan perubahan dalam praktik masa depan
o Perubahan harus terjadi secara bertahap dan secara evolusioner. Perubahan bertahap menuju fair value. Hal ini menunjukkan adanya kehati-hatian SFAC.
· Teliti dalam mengakui dan mengukur pada laporan keuangan, tidak termasuk pengungkapan di luar tubuh laporan keuangan.
· SFAC No. 5 menolak salah satu hipotesis pasar efisien bahwa pengungkapan di luar tubuh laporan keuangan sama efektifnya dengan pengungkapan dalam laporan keuangan itu sendiri.
· Earnings dan comprehensive income. Earnings berbeda dengan net income karena mengeluarkan dampak dari perubahan metode akuntansi.
· Penggunaan earnings berusaha menjaga status quo dari incoe dan membuka kemungkinan memasukkan unrealized holding gains dalam comprehensive income.
· Kriteria pengakuan
o Memenuhi definisi setiap elemen
o Dapat diukur. Ada atribut yang relevan untuk diukur dengan reliabilitas yang memadai.
o Relevan: informasi dapat memberikan perbedaan atas keputusan yang akan diambil.
o Reliabilitas: informasi representationally faithful, dapat diverifikasi, dan netral.
§ Revenue dan gains: sudah di realisasikan atau dapat direalisasikan
§ Expenses dan loses: aset habis atau tidak ada keuntungan yang diharapkan lagi
· Atribut pengukuran:
kos historis, current cost (replacement cost), current market value(exit value), net realizable value, dan present (discounted) value of future cash flows.
· Semua nilai yang mungkin dalam spectrum nilai diperbolehkan digunakan selama sesuai dengan GAAP
Referensi waktu
|
Referensi nilai pasar
| |
Nilai masuk
|
Nilai keluar
| |
Nilai historis
|
Kos historis
|
Nilai yang dapat direalisasikan bersih historis
|
General price level disesuaikan kos historis
|
General price level disesuaikan Nilai yang dapat direalisasikan bersih historis
| |
Fair value atau nilai saat ini
|
Replacement cost saat ini
|
Nilai yang dapat direalisasikan bersih saat ini
|
PV dari kos masa depan
|
PV dari proyeksi nilai yang dapat direalisasikan bersih
|
SFAC No. 7 Using Cashflow Information and Present Value In Accounting Measurement
· Banyak dipengaruhi Trueblood Committee Report yaitu terkait pentingnya arus kas.
· Walaupun cukup lama karena SFAC No.7 keluar setelah 15 tahun dari SFAC No.6 walaupun proyek sudah dimulai sejak 1988.
· Beberapa pandangan sebagai subset dari SFAC No.5 yang membahas mengenai pengukuran. SFAC No.7 membahas pengukuran spesifik dan bukan isu tentang konsep yang lebih luas (broader conceptual-type issue). Digunakan pada situasi ketika menentukan jumlah pasar saat ini seperti penerimaan kas atau pembayaran dan current cost atau nilai pasar yang tidak ada pada titik pengakuan.
· Badan mengakui bahwa metode penilaian saat ini tidak konsisten digunakan dalam berbagai macam standar. Contohnya APB Opinion No. 16 pada kombinasi bisnis aset diakui berdasarkan terjadinya liabilitas pada PV tanpa harus menentukan atau mengetahui rate-nya. Sementara pada kasus sewa menyewa, penyewa menggunakan incremental borrowing rate mereka sendiri kecuali rate pemberi sewa diketahui dan lebih rendah dari rate penyewa.
· Pengukuran nilai saat ini aset
o Lebih mensimulasikan fair value dari pada present value secara partikuler dari aset perusahaan
o Jika aset secara particular memiliki beberapa kemungkinan aliran kas dalam beberapa periode spesifik, ekspektasi aliran kas sebesar kemungkinan rata-rata tertimbang harus disebutkan
· Pengukuran nilai saat ini liabilitas
o Tingkat diskon harus ketat terhadap credit standing perusahaan. Carrying value dari liabilitas original sangat ketat dengan credit standing perusahaan.
o Pengukuran aset dan liabilitas tidak konsisten. Aset dapat dilihat dan dinilai secara terpisah dari perusahaan tapi liabilitas tidak.
· Perubahan yang jelas kearah pengukuran berdasarkan fair value
SFAC No. 8 Conceptual Framework For Financial Reporting
· Penggantian, pengembangan dan penyempurnaan SFAC No.1 dan SFAC No.2 setelah pengadopsian selama 30 tahun.
· Publikasi pertama dari rangkaian publikasi proyek bersama FASB dan IASB (dimulai dari 2004) sebagai tambahan dari Norwalk Agreement yang mereka lakukan. Ini melengkapi 1 dari 8 fase rencana pemusatan rerangka konseptual mereka masing-masing.
o Dapat dianggap sebagai usaha elegan dari FASB untuk mempengaruhi atau membatasi IASB dalam memproduksi IFRS. Politik yang cerdas dari FASB untuk mendominasi IASB saat itu di tingkat politik USA dan berjanji untuk memusatkan, tidak mengadopsi, IFRS dalam rerangka G20.
o SFAC No 1 dan No 2 sedikit dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi rasa kepemilikan bagian IASB dalam rerangka. Esensi dari kedua laporan konsep hampir benar-benar sama.
o Bisa dikatakan amerikanisasi IFRS
· SFAC No. 8 memasukkan investor dan kreditor potensial sebagai kelompok penyedia sumber daya (resource) bukan kelompok pengguna primer/utama.
· Secara historis, pemisahan antara bisnis dan pemilik semakin diperluas.
· FASB menyimpulkan bahwa teori entitas lebih baik dalam menggambarkan peningkatan pemisahan ini daripada fokus pemilik pada teori proprietary.
· Pada SFAC No.8 kos tetap menjadi batasan dalam karakteristik kualitatif namun materialitas menjadi aspek spesifik entitas dari relevansi.
· Relevansi tetap menjadi karakteristik kualitatif dasar namun reliabilitas digantikan dengan faithful representation.
· Relevansi tetap memiliki komponen predictive value dan confirmatory value.
· Faithful representation memiliki komponen kriteria lengkap, netral, dan bebas dari kesalahan.
· Ada 3 tahapan yang direkomendasikan FASB untuk melaporkan informasi keuangan
1. Mengidentifikasi fenomena ekonomi.
2. Menentukan informasi yang paling relevan dan faithful representation.
3. Menentukan keberadaan informasi dan dapat menggambarkan dengan dapat dipercaya penuh (faithful representation)
· Ada 4 karakteristik tambahan: dapat dibandingkan, dapat diverifikasi, tepat waktu (timeliness), dan dapat dipahami (understandability)
Referensi:
Wolk, Harry I. Dodd, James L. dan Rozycki, John J. 2013. Accounting Theory 8th edition. United States of America: SAGE Publications, Inc.
0 komentar:
Posting Komentar