Devi Ayu Mustikoweni 13/347648/EK/19419
Teori Akuntansi
Bab 11: The Balance Sheet (Neraca/Laporan Posisi Keuangan)
Hubungan antara Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi
· Ada dua pendekatan:
1. Pendekatan Articulated (Diartikulasikan)
§ Elemen dalam laporan posisi keuangan secara matematis mendefinisikan istilah dari elemen lain
§ Aset dan liabilitas didefinisikan
§ Ekuitas pemilik, pendapatan, dan biaya didefinisikan dalam aset dan liabilitas
§ Keuntungan dan kerugian didefinisikan dalam ekuitas pemilik
§ Sistem artikulasi yang cukup sederhana secara virtual tidak berubah sampai masa Lucas Pacioli
§ Beberapa tipe baru dari transaksi bisnis menantang batasan dari model aritmatika. Saat ini pengungkapan tambahan (supplemental disclosure) adalah satu-satunya jalan untuk mengatasi tantangan ini.
Dua alternative untuk mendefinisikan elemen akuntansi
§ Revenue-expense view: memberikan perhatian utama pada laporan laba rugi, prinsip pengakuan penghasilan, dan aturan perhitungan penghasilan
o Aset dan liabilitas didefinisikan, diakui, dan diukur sebagai tambahan definisi, pengakuan, dan pengukuran pendapatan dan biaya.
o Laporan posisi keuangan berisi debit dan kredit yang ambigu (berarti dua hal), biaya deferred dan kredit deferred.
o Perhitungan akuntansi menguasai sejak 1930-an
§ Asset-liability view: memberikan perhatian utama pada definisi, pengakuan dan pengukuran aset dan liabilitas, karena aset dan liabilitas adalah sesuatu yang nyata sementara elemen lain hanya konsep akuntansi double-entry atau konstruk.
o Pendekatan berfokus pada perhitungan aset bersih.
o Penghasilan didefinisikan, diakui dan diukur sebagai tambahan perhitungan aset dan liabilitas.
o Lebih konsisten dengan definisi ekonomi dari penghasilan:”Jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi selama satu periode ketika dalam kondisi baik saat akhir periode disimpan sama seperti awal periode.
1. Pendekatan Nonarticulated
§ Tidak secara luas didiskusikan ddalam literature akuntansi
§ Didorong oleh kesatuan kesalahan pendekatan revenue-expense dan asset-liability: mencoba berfikir kreatif diluar kebiasaan dari akuntansi articulated double-entry
Aset
· Ada tiga usaha formal untuk mendefinisikan aset:
1. Komite Cap Terminology
Sesuatu yang ditunjukkan/direpresentasikan dengan keseimbangan debit adalah atau akan sangat mungkin sekali carried forward atas penutupan buku akun berdasarkan pada aturan atau prinsip dari akuntansi (seperti keseimbangan debit bukan merupakan dampak dari keseimbangan negatif yang dapat diterapkan pada liabilitas), dalam dasar yang merepresentasikan hak property atau nilai yang diperoleh, atau pengeluaran/belanja yang dibuat yang menghasilkan property atau sangat mungkin sekali digunakan pada masa depan. Maka dari itu bangunan, piutang, persediaan, dan biaya deferred adalah semua aset dalam klasifikasi pada laporan posisi keuangan.
o Percampuran definisi dan metode pengukuran
o Pendekatan articulation revenue-expense
2. APB Statement No. 4
Sumber daya ekonomi sebuah perusahaan yang diakui dan diukur sesuai dengan GAAP/PABU. Aset juga termasuk beberapa biaya deffered yang bukan merupakan sumber daya namun diakui dan diukur sesuai dengan GAAP/PABU
o Percampuran definisi dan metode pengukuran
o Aset lebih dari hanya properti legal atau sesuatu yang memiliki nilai ekonomi masa depan dan juga termasuk biaya deffered (angsuran).
3. FASB’s SFAC No. 6
Keuntungan ekonomi di masa depan yang sangat mungkin dimiliki atau dikuasai oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa masa lalu
o Konsep keuntungan ekonoi ini lebih luas dari pada konsep legal property: lebih konsisten dengan teori ekonomi, pengendalian/penguasaan lebih luas dan lebih penting dari pada kepemilikan secara hukum.
o Keuntungan ekonomi direalisasikan dalam bentuk arus kas masa depan: biaya angsuran yang tidak merepresentasikan tabungan untuk arus keluar di masa depan tidak termasuk.
o Definisi aset lambat laun bergeser dari berorientasi legal yang sempit menjadi berorientasi subtansi ekonomi yang lebih luas (substance over form).
o Definisi tidak mengeluarkan aset dibawah kontrak pelaksanaan, walaupun dalam praktiknya aset dan liabilitas muncul dari kontrak pelaksanaan yang tidak dicatat sampai kontrak menjadi mengikat.
Pengakuan dan Pengukuran Aset
· Prinsip pervasive:
o Diakui ketika transaksi underlying exchange (akuisisi) terjadi
o Diukur pada harga pertukaran yang relevan
Waktu pertukaran
|
Harga Pertukaran
| |
Nilai Pertukaran Masuk
|
Nilai Pertukaran Keluar
| |
Masa Lalu
|
Kos Historis
|
NRV historis
|
Saat Ini
|
Current replacement cost
|
Current net realizable value
|
Masa Depan
|
PV dari kos mas depan
|
PV dari proyeksi NRV
|
· Piutang: diukur pada NRV historis dan diukur dengan NRV saat ini jika lebih render dari NRV historis
· Investasi bukan merupakan pokok dari akuntansi ekuitas
o SFAS 12: yang terendah antara kos historis atau nilai pasar masa depan, surat hutang yang dapat dipasarkan saat kos historis kecuali terjadi penurunan nilai secara permanen.
o SFAS 115:
Surat berharga tersedia untuk dijual: nilai pasar masa depan.
Obligasi dipegang hingga jatuh tempo: kos historis tetapi bisa dinilai juga dengan nilai pasar masa depan (future market value)
· Investasi pokok akuntansi ekuitas
o Kepemilikan 20%-50%: kos historis
· Persediaan
o ARB No.43: Yang terendah antara kos atau nilai pasar masa depan (kos penggantian saat ini) yang harus sebesar antara NRV dan NRV-normal mark-up.
o SFAS 151: jumlah yang tidak normal dari kos fasilitas menganggur, kos angkut, kos penyimpanan, dan kos kecacatan diperlalkukan sebagai period cost.
· Persediaan barang manufaktur dan aset yang dibangun sendiri
o ARB No.43: full absorbtion cost dari pada variable cost
o SFAS 34: kepentingan relevan selama pembangunan dikapitalisasi dari pada diperlakukan sebagai period cost.
· Aset yang didepresiasi atau deplesi
o Kos historis dialokasikan selama umur ekonomis yang diestimasikan.
o Pilihan antara metode alokasi adalah pilihan: berkaitan dengan prinsip konsistensi dari tahun ke tahun.
o Orientasi revenue-expense: aset diukur sebesar nilai buku.
· Impaired assets (penurunan nilai aset)
o LCNRV, yang terendah antara kos dan nilai bersih terealisasi
· Pertukaran non moneter atas aset yang sama
o APB Opinion No. 29: aset yang dimiliki dicatat sebesar nilai buku dari aset trade-in ditambah pengeluaran kas tambahan. Bermacam-macam GAAP/PABU yang ada di lapangan dimana aset baru adalah kelanjutan fungsi dari aset yang digantikan
o SFAS 153 pengubahan dari APB Opinion No. 29
Aset baru memiliki substansi komersial (arus kas berbeda secara signifikan): nilai pasar masa FMV aset baru.
Aset baru tidak memiliki substansi komersial: nilai buku dari trade-in assets.
· Aset tak berwujud
o Wujud fisik tidak selalu menjadi kriteria: piutang, investasi tidak diperlakukan sebagai aset tak berwujud
o Aset tak berwujud diamortisasi selama umur ekonomisnya. Beberapa percaya bahwa merek dan nama baik tidak diamortisasi
o Biaya R&D diperlakukan sebagai aset tak berwujudntetapi dapat secara langsung dibiayakan jika keuntungan tidak pasti.
o Pencatatan pada kos historis, orientasi revenue-expense: disajikan dalam nilai buku
o Kapitalisasi atau dibiayakan merupakan trade-off antara relevansi dan reliabilitas
· Biaya angsuran (deferred charge)
o Terdiri dari dua tipe:
1. Prepayment : dialokasikan dengan dasar garis lurus atas periode keuntungan di masa depan
2. Konsekuensi dari aturan pengukuran penghasilan: diamortisasi sama seperti aset tak berwujud
Liabilitas
· Komite Terminology CAP: Sesuatu direpresentasikan dengan keseimbangan kredit atau akan carried forward atas penutupan buku akun berdasarkan pada aturan atau prinsip dari akuntansi menyediakan keseimbangan kredit yang bukan merupakan dampak dari keseimbangan negatif yang dapat diterapkan pada aset. Kata ini tidak hanya digunakan secara luas untuk item yang menyusun liabilitas dalam bentuk popular dari hutang dan kewajiban (termasuk provisi yang tidak dapat diselidiki), tetapi juga keseimbangan kredit yang dihitung yang tidak melibatkan hubungan debitur dan kreditur.
o Percampuran definisi dan metode pengukuran
o Pendekatan articulation revenue-expense
o Berdampak secara luas pada legal debts
· APB Statement No. 4: percampuran definisi dan metode pengukuran (pencampuran kewajiban ekonomi dengan pengukuran akuntansi dari kewajiban ekonomi), liabilitas lebih dari kewajiban legal
· FASB’S SFAC No. 6: kemungkinan yang hampir pasti atas pengeluaran ekonomi di masa depan atas keuntungan yang timbul dari kewajiban saat ini suatu entitas untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu.
o Konsep kewajiban ekonomi lebih luas dari konsep kewajiban legal: lebih konsisten dengan teori ekonomi, tidak termasuk kredit angsuran, ada tiga karakter utama yaitu adanya kewajiban, kewajiban tidak dapat dihindari dan peristiwa yang mewajibkan sudah terjadi.
· Kategori liabilitas: kontraktual, konstruktif, equitable, contingent, dan kredit angsuran.
Pengakuan dan Pengukuran Liabilitas
· Aturan umum: diakui pada harga pertukaran ketika terjadi transaksi
· Hutang dagang, hutang wesel, obligasi, convertible bonds, hutang dengan waran saham detachable, redeemable preferred stock, sekuritisasi aset
Ekuitas Pemilik
· Definisi: kepentingan residual stockholder dalam aset bersih dari perusahaan
· Pengakuan dan pengukuran memiliki aturan umum: diukur pada harga pertukaran historis saat terjadi transaksi modal, nilai carried forward tidak berubah pada neraca subsekuen
· Treasury stock dan stock dividen.
Klasifikasi dalam Laporan Posisi Keuangan/Neraca
· Klasifikasi aset dan liabilitas
o Berdasarkan likuiditas: lancar dan tidak lancar, monetary dan nonmonetary dikombinasikan dengan klasifikasi lancer dan tidak lancer
o Cara lain mensubklasifikasikan aset: untuk dijual, untuk digunakan, dan biaya angsuran
o Klasifikasi liabilitas: kontraktual, konstruktif, equitable, contingent, dan kredit angsuran (deferred credit)
· Isu tambahan dari angka dalam neraca/laporan posisi keuangan: angka dalam neraca/laporan posisi keuangan merepresentasikan atribut yang berbeda
Referensi:
Wolk, Harry I. Dodd, James L. dan Rozycki, John J. 2013. Accounting Theory 8th edition. United States of America: SAGE Publications, Inc
0 komentar:
Posting Komentar