IODOMETRI
A. Eksperimen : Menentukan kadar NaClO dalam
pemutih.
B. Tujuan : Menentukan kadar NaClO
dalam cairan pemutih (Bayclin)
C. Dasar Teori :
Ion
hipoklorit dalam cairan pemutih dapat mengoksidasi iodida menjadi I2,
banyaknya I2 yang dihasilkan ditentukan dengan menitrasi larutan
tersebut dengan larutan standar Na2S2O3. Pada
titrasi ini digunakan indicator amilum yang berwarna biru dalam larutan I2.
Titik akhir titrasi ditandai dengan hilangnya warna biru dari amilum.
Rumus untuk
menentukan massa jenis adalah
ρ =m/V
ρ =m/V
dengan
ρ adalah
massa jenis,
V adalah volume.
D. Alat dan Bahan :
- Pipet gondok - Statif dan klem - Timbangan - larutan Na2S2O3
0,1 M
- pipet tetes - Buret - Bayclin - Indikator amilum
- pipet volumetrik - Labu Erlenmeyer -
larutan KI 0,5 M
- Gelas ukur - Labu takar - Aquades
- Corong - Gelas kimia - larutan H2SO4 2
M
E. Urutan Kegiatan :
1. Menentukan
Densitas Bayclin
a. Menimbang
labu takar dalam keadaan kosong (tanpa tutup)
b. Mengisi
labu takar sebanyak 100 ml bayclin lalu ditimbang.
c. Mencatat
data dan menghitung berat bayclin.
d. Menghitung
masa
jenis bayclin.
2. Memasang
Buret
a.
Memasang
buret pada statifnya,mencuci dengan larutan pencuci kemudian bilaslah dengan
aquades dan selanjutnya larutan Na2S2O3.
b.
Memasukkan larutan standar Na2S2O3
0,1 M ke dalam buret di atas 35 ml.
3. Mengencerkan
a. Menuang
bayclin ke dalam gelas kimia agar lebih mudah diambil sesuai ukuran.
b. Menyedot
5 ml bayclin dengan menggunakan pipet volumetric.
c. Memasukkan
5 ml bayclin ke dalam labu takar lalu menambahkan aquades hingga volumenya
menjadi 100 ml.
d. Menyedot
10 ml larutan bayclin yang sudah dibuat dengan pipet volumetric lalu
memasukkannya ke dalam labu takar hingga 100 ml.
e. Menyedot
10 ml larutan bayclin terakhir dengan pipet gondok dan memasukkannya ke dalam
labu Erlenmeyer.
f. Menambahkan 5 ml larutan H2SO4 2 M
dan 10 ml larutan KI 0,5 M dan menutup mulut erlenmeyer dengan
kertas atau kaca arloji supaya I2 yang terbentuk tidak menguap.
Warna larutan akan kuning kecoklatan.
g.
Menitrasikan
campuran tersebut sampai pudar tapi warna tidak hilang. Menambahkan 2 tetes
indikator amilum kemudian menggoyang-goyangkan sampai berwarna biru.
h.
Melanjutkan
titrasi hingga warna biru tepat hilang.
i.
Mengulangi
titrasi sampai beberapa kali supaya data percobaan lebih valid.
F. Hasil
Percobaan
Masa
labu ukur (tanpa tutup) : 57,6 gr
Masa
labu ukur diisi pemutih 100 ml (tanpa tutup) : 167,7 gr
Masa
pemutih : 167,7 gr – 57,6 gr = 110,1 gr
Densitas
: massa/ volume = 110,1 gr/ 100 ml = 1,101 gr/ml
Volume
Na2S2O3
-mula-mula
= 35 ml
-saat larutan memudar =35,5 ml – 35 ml =
0,5 ml
-saat akhir titrasi = 37 ml – 35 ml = 2 ml
Tabel
pengamatan
Titrasi
ke
|
1
|
Volume
Na2S2O3 yang terpakai (ml)
|
2
ml
|
G. Analisis
Data
·
Cairan
pemutih harus diencerkan terlebih dahulu sebelum di titrasi agar perubahan yang
terjadi selama reaksi dapat diamati dengan baik. Selain itu, agar larutan tidak
membuat tangan menjadi gatal atau panas apabila terkena larutannya.
·
Asam
sulfat berfungsi untuk member suasana asam karena reaksi hanya terjadi jika suasana asam.
·
Larutan
KI yang ditambahkan harus dibuat berlebihan agar:
-
I2
yang bereaksi dengan Na2S2O3 sesuai yang diharapkan.
-
Sebagai
pereduksi analat
·
Kadar
NaClO dalam 100 cm3 larutan pemutih tersebut :
NaClO + 2 KI + H2SO4
→ NaCl + K2SO4 + I2 + H2O
I2
+ 2 Na2S2O3 → 2 NaI + Na2S4O6
Na2S2O3 = 2 ml x 0,1 = 0,2 mmol
I2 =
0,1 mmol
NaClO =
0,1 mmol dalam 10 ml larutan bayclin ke 2
=
1 mmol dalam 10 ml larutan bayclin ke 1
=
10 mmol dalam 5 ml bayclin
Massa
NaClO = mol x Mr NaClO
= 10 mmol x 74,5
=
745 mgr
=0,745 gr
Massa
Bayclin = ρ x v
=
1,101 gr/ ml x 5 ml
=
5,505 gr
Kadar
NaClO =gr/gr bayclean x 100%
= 0,745/5,505 x 100%
= 13,53 %
·
Perbedaan
kadar NaClO dari hasil perhitungan (13,53 %) dan label (5,25%.) dapat dimungkinkan karena
beberapa hal, antara lain:
-Kesalahan
paralaks saat melakukan pengamatan.
-Tidak
standartnya kandungan bahan yang digunakan.
-Tidak
sterilnya alat yang digunakan sehingga bahan lain dapat tercampur dengan bahan
yang digunakan.
-Hanya
adanya 1 data percobaan sehingga tidak dapat dibandingkan.
-
Suasana larutan yang dititrasi belum sepenuhnya asam sehingga titrasi tidak
berjalan secara optimum.
H. Kesimpulan
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, kadar NaClO adalah 13,53 %
Sedangkan dalam label
5 %
0 komentar:
Posting Komentar