I-LECTURE AHAD PAGI
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari)
Tafsir Surat Ath-Thur Ayat 44-49
(Tafsir Imam Al Qurtubi)
Ust. Abu Abdirrahman, S.Pd.I., M.P.I
Ahad, 1 Oktober 2017
06.30 - 08.00 Masjid Kampus UGM
Diselenggarakan oleh : Jama'ah Shalahuddin UGM
Hingga ayat 43 berisi pertanyaan-pertanyaan hingga kaum musyrik terdesak dan meminta Rosulullah SAW memberikan bukti. Bukti-bukti itulah ayat selanjutnya.
Ash Shu'ara
187. Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar."
Tantangan kaum kafir
At Thur
44. Dan jika mereka melihat gumpalan-gumpalan awan berjatuhan dari langit, mereka berkata, "Itu adalah awan yang bertumpuk-tumpuk."
Gumpalan dari langit itu adalah awan. Orang-orang musyrik ada 2 macam yg menolak, membantah dan melawan; dan yang terkuasai oleh taklit (kebiasaan, yang diucapkan nenek moyang)
45. Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka, pada hari itu mereka dibinasakan,
Biarkanlah-> tinggalkanlah-> membiarkan mereka dengan keyakinan mereka-> memerangi mereka karena menghalangi dakwah
Ketika umatnya didakwahi menolak, rosul-rosul sebelumnya memohon azab yang langsung diturunkan.
Hari mereka--> tafsirnya hari mereka mati, hari perang badar, hari ketika sangkakala ditiupkan pertama kali, hari kiyamat
يُصْعَقُونَ
Dibinasakan->Alloh SWT yang membinasakan
46. (yaitu) pada hari (ketika) tipu daya mereka tidak berguna sedikit pun bagi mereka dan mereka tidak akan diberi pertolongan.
Tipu daya mereka kepada Rosulullah SAW tidak akan berhasil di dunia dan mereka tidak akan mendapat pertolongan Alloh SWT.
47. Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim masih ada azab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Mereka yang kufur maka ada azab selain itu-> azab sebelum sakaratul maut; musibah-musibah dunia berupa rasa lapar, haus, hilangnya harta, meninggalnya anak-anak; kelaparan dalam 7 tahun; mati; azab kubur
Maknanya hampir sama dan tidak saling bertentangan
دُونَ->
Maknanya tahta, dosanya dibawah kesyirikan, dosa-dosa yang masih diampuni, azabnya lebih ringan dari azab di akhirat
Tidak mengetahui->mereka tidak tahu azab itu turun kepada mereka
48. Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun,
وَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ
Bersabar dengan ketetapan Rabbmu yang berupa risalah-risalah yang untuk menyampaikannya ada kesulitan-kesulitan; bersabar dengan ujian-ujian ketika menyampaikan risalah yaitu kesulitan dari kaumnya; ayat ini dihapus dengan ayat-ayat perang, memerangi tidak berarti membunuh
karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami->
Perlindungan Alloh SWT
Permasalahan kita adalah pada proses untuk menuju ketika Alloh SWT memberikan pertolongan.
Sudah dijelaskan proses bahwa kebenaran dan kebathilan selalu berperang dan dalam proses perlu kesabaran hingga mencapai akhir.
Orang yang paling besar ujiannya adalah nabi dan rosul. Amar ma'ruf nahi mungkar adalah satu paket dan lebih banyak kesulitan pada nahi mungkar.
dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun,-->
bangun (berdiri), bangun dari apa saja (tidur, duduk, dsb), para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan bangun:
*bangun dari majelis (perbincangan apapun, ilmu, hal mubah, dsb) agar ketika ada banyak yang sia-sia kalimat tasbih menjadi kafarah (penebus dosa) dan ketika penuh kebaikan menjadi penambah kebaikan
*berdiri untuk melakukan sholat
*berdiri ketika dari setiap tempatnya (tempat tidur, tempat duduk, tempat majelis, dsb)
*bangun dari tidur berdzikir pada Alloh SWT sampai melakukan sholat fajr, hal ini disebutkan dalam beberapa riwayat. Bangun dari tidur ucapkanlah tahlil, tasbih, tahmid, takbir dan berdo'a, boleh tidur lagi ataupun sholat. Mengusap wajah, membaca 10 ayat terakhir dari surat Ali Imron ketika bangun tidur. Bangun dari tidur sebentar sebelum dhuhur.
Yang banyak dipilih yang berdiri ketika dari setiap tempatnya karena lebih bersifat umum dan mencakup semuanya.
Tasbih->tasbih di dalam sholat ketika melakukan sholat tersebut, tasbih ketika ruku' dan sujud, membaca do'a iftitah saat sholat.
49. dan pada sebagian malam bertasbihlah kepada-Nya dan (juga) pada waktu terbenamnya bintang-bintang (pada waktu fajar).
Terbenamnya bintang-bintang-> 2 rakaat saat sholat fajr, ada yang berpendapat 2 rakaat sholat subuh, dan ada yang berpendapat tasbih setelah sholat.
Perbedaan pendapat itu tidak bertentangan karena sama-sama 2 rakaat saat waktu subuh.
Alurnya hujjah->mereka terpojok tak bisa berkelit->mereka meminta hal yang mustahil->Alloh SWT memberikan bukti-> Alloh SWT memberikan balasan-> Alloh SWT memerintahkan kepada nabi untuk bersabar
Ada 5 kesimpulan pembahasan ayat ini:
-pembahasan tentang kesombongan dari umat qurais
-hiburan bagi Rosulullah SAW ketika ada ujian (diperintahkan bertasbih)
-balasan bagi orang kafir selain azab akhirat
-kewajiban bersabar dengan ketetapan Alloh SWT
-disyariatkan bangun dari tidur
Tanya jawab:
1. Kalimat istighfar setelah majelis selesai adakah dasarnya?
Istighfar sebenarnya sudah masuk dalam doa kafaratul majelis jadi tidak perlu istighfar 3x juga
2....?
Sunatullah antara haq dan bathil, evaluasi ke dalam untuk amar ma'ruf nahi mungkar. Menjelaskan dahulu amalan dan keyakinan, kesalahan, tidak perlu menyebut tokoh ataupun organisasi dalam majelis umum karena dengan cara dakwah yang kurang santun, main hajar sana sini akan menimbulkan perpecahan dan lebih ke golongan-golongan. Fiqh dakwah juga perlu dipelajari agar tidak terjadi pelarangan, pembubaran pengajian, yang terjadi mungkin karena caranya yang kurang baik.
3. Bagaimana hukum berdzikir secara acak dan jumlahnya tidak tertentu? Mengulangi hafalan Al Qur'an atau memperbanyak dzikir?
Dzikir mutlak tidak ada batasan asal tidak di kamar mandi dan ketika membuka aurat. Afdholiyah tidak hanya dilihat dari afdholiyah karena amalan yang paling afdhol, jawaban Rosulullah SAW berbeda-beda karena amalan itu afdhol dilihat dari orang yang mengamalkannya. Kita bisa melihat dari kemudahan yang Alloh SWT berikan kepada kita untuk melakukan amalan apa.
4. Berhijrah sudah 2 tahun, sering share masa lalu, sedih karena dikatakan baru hijrah 2 tahun sudah sok suci, bagaimana?
Hijrah itu butuh waktu lama dan istiqomah. Masa-masa jahiliyyah butuh waktu panjang untuk benar-benar taubatan nasuha. Istiqomah ini sangat penting, karena setan akan menggambarkan dalam benak dan hatinya apa yang pernah dilakukan untuk mengganggu keistiqomahan manusia. Ucapan seperti itu merupakan tantangan keistiqomahan.
5. Mencari hal-hal gaib?
Gaib nisbi Alloh SWT memperlihatkan dan memperdengarkan. Gaib mutlak hanya Alloh SWT yang tahu.
Itu kurang kerjaan karena ada banyak hal lain yang bisa dilakukan. Jika sering bersentuhan dengan hal gaib bisa jadi nanti membuka jalan untuk dimasuki. Gangguan itu kalau merasakan dan melihat itu perlu ditutup atau dihilangkan pengaruh gaibnya. Bulu kuduk merinding bukan gangguan karena masih termasuk fitroh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar