Empat Dekade Pemikiran Manajemen
Tahun 1950-an : Kemampuan manajemen adalah hal yang paling berkontribusi terhadap performa perusahaan secara keseluruhan dan melalui kemampuan manajemen, perusahaan yang melakukan diversifikasi dapat menambah nilai.
Akhir tahun 1960-an pendekatan baru terkait bermacam-macam manajemen dibutuhkan pada saat ini. Pada saat ini, kinerja dan harga saham korporasi mengalami penurunan. Selama tahun 1960-an dan 1970-an muncul pemikiran bahwa manajer senior perlu fokus pada strategi perusahaan. Hal itu dikarenakan strategi merupakan penunjuk arah perusahaan dan persiapan untuk menghadapi tantangan di masa depan.Urusan lain yang lebih teknis dan berkaitan dengan operasional harian ditangani oleh manajer yang lebih junior. Hal ini memungkinkan manajer senior lebih berfokus pada isu-isu penting perusahaan dan menyediakan kerangka kerja pengambilan keputusan. Konsep ini memiliki beberapa kesulitan terkait pengalokasian sumber daya dalam perusahaan multibisnis yang merupakan kunci dari strategi korporat.
Selama tahun 1970-an munculah teknik baru sebagai tanggapan atas masalah tersebut, yaitu perencanaan portfolio. Perencanaan portfolio menyediakan kerangka untuk membandingkan berbagai bisnis berbeda. Kelemahannya adalah mengabaikan masalah pengelolaan dan gagal meningkatkan nilai pemegang saham.
Pada tahun 1980-an restrukturasi menjadi tema utama dalam strategi korporat. Konsep kesuksesan korporat berdasarkan bisnis inti sehingga korporat tidak melakukan diversifikasi secara luas. Korporat lebih menspesialiskan pada industri tertentu dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan mereka pada wilayah keahlian utama mereka.
Pada tahun 1990-an, isu utama adalah portfolio inti dan cara menambah nilai bisnis. Tiga jawaban alternatifnya yaitu:
Diversifikasi harus dibatasi pada bisnis yang bersinergi;
Fokus korporat harus berada pada eksploitasi kompetensi inti dari berbagai bisnis;
Kesuksesan diversifikasi bergantung pada portofolio bisnis yang sesuai dengan logika dominan dan gaya manajemen dari manajemen eksekutif puncak.
Pertanyaan Utama untuk Kesuksesan Diversifikasi
Enam pertanyaan untuk membantu manajer dalam mengidentifikasi risiko dan peluang dalam melakukan diversifikasi antara lain:
Apa yang bisa dilakukan perusahaan agar lebih baik dari kompetitor dalam pasar saat ini?
Apa aset stratejik yang dimiliki agar dapat berhasil dalam pasar yang baru?
Dapatkah mengejar atau menyaingi kompetitor pada permainan mereka sendiri?
Akankah diversifikasi membagi aset stratejik yang digunakan secara bersama-sama?
Akankah perusahaan hanya menjadi pemain di pasar baru atau muncul sebagai pemenang?
Apa yang dapat dipelajari dengan diversifikasi dan akankah perusahaan cukup terorganisir untuk mempelajari hal tersebut?
Sumber:
Goold, Michael and Kathleen Luchs. 1993. Why Diversify? Four Decades of Management Thinking. Academy of Management Executive
Markides, Constantinos C. 1997. To Diversify or Not to Diversify. EBSC Ohost.
__________________________
Tugas rangkuman mata kuliah Manajemen Stratejik Devi Ayu Mustikoweni
Jumat, 13 Oktober 2017
Manajemen Stratejik: Diversifikasi
Diposting oleh DamustikaDevi di 10.57
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar